Juicy Luicy - Terlalu Tinggi.
SELAMAT MEMBACA KISAH JAY DAN CACA
🖤Setelah kamu terbangkanku ke awan, lalu dengan mudahnya kamu jatuhkanku ke dasar jurang.
***
Hari Jumat, tanggal sepuluh jam tiga sore lewat empat puluh menit di Warung Abah dekat perempatan jalan. Caca menyatakan cinta pada Jay, karena fakta bahwa teman mereka Anara dan Galang berpacaran. Sesuai kesepakatan bila mereka berpacaran Caca harus menyatakan cinta pada Jay dan menjadi pacarnya yang kesekian.
Gadis yang gemar menonton drama Korea itu sangat malang nasibnya, karena kisah cintanya tak seindah drama yang sering ia tonton. Karena Caca harus menjadi salah satu bintang yang ada di langit.
Keesokan harinya hidup baru Caca di mulai, di depan rumahnya sudah ada Jay yang menunggu di dalam mobilnya. Ini pertama kalinya Jay menjemput Caca.
Gadis itu masuk ke dalam mobil yang langsung di sapa oleh Jay, Caca tidak tau harus bereaksi apa karena yang jelas hatinya selalu hangat bila dengan Jay, tapi Caca selalu bersikap kasar agar tak terlihat bahwa ada perasaan aneh pada lelaki fakboi itu.
"Pagi Cacan," Senyuman manis itu membuat Caca meleleh, tapi dia menetralkannya dengan mengalihkan wajahnya ke jendela mobil.
"Di jawab dong Ca," tegur Jay.
Hati gue deg-degan woy!
"Pagi Jay," Jawab Caca sebisa mungkin dia tersenyum natural, Jay tidak boleh tau bahwa jantungnya sedang berdegup kencang.
"Pacar gue cantik banget nggak tahan deh," goda Jay, itu semakin membuat Caca malu dan salting.
"Udah jalan, telat nih!" ketus Caca lalu dia membuang muka lagi, tak mau Jay melihat kegugupannya.
Padahal sebelumnya Caca belum pernah segugup ini di depan Jay.
Jay melajukan mobilnya, melakukan perjalanan menuju sekolah tanpa mengobrol dengan Caca, karena gadis itu sedari tadi membuang muka.
Setiba di parkiran Kencana Caca langsung keluar dari mobil Jay tanpa berkata apa-apa lagi, dia berlari sekencang mungkin menuju kelasnya. Gejolak di dalam dadanya tak bisa ia sembunyikan.Gadis itu duduk di bangkunya, kedua sahabatnya belum datang. Caca pura-pura membaca buku saat melihat kedatangan Jay, lelaki itu sudah duduk di bangku samping Caca.
"Lo kok pergi gitu aja sih?" tanya Jay sedikit kesal.
"Kebelet," jawab Caca asal.
Jay menarik buku yang Caca baca lalu menyimpannya di meja. "Kebelet itu ke toilet bukan ke kelas sayang."
Sayang?
Caca ingin sekali berteriak dan berjingkrak-jingkrak di sini, tapi tidak bisa. Yang gadis itu lakukan hanya memukul pelan tangan Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jayesa
Teen FictionCinta mereka di mulai dengan permainan konyol. Saca Cantika, gadis yang tidak pernah menyangka bahwa hatinya akan berlabuh pada fakboi cap kakap yang bisa menjerat sepuluh perempuan dalam sehari. Sebuah pertaruhan konyolnya membuat gadis itu harus m...