Secret Of The Heart [Suddenly I Became a Princess]

7. Bingung🌸

Malam ini, pemuda bersurai hitam tengah dibanjiri banyak pertanyaan di kepalanya.

Ia masih teringat perkataan sahabat sekaligus gebetannya di pantai tadi sore.

"Apa aku boleh berharap padamu?"

Pemuda itu tak mengerti perkataan Athanasia. Ia penasaran apa maksud dari ucapan gadis itu.

Apakah tentang persahabatan?

Apakah tentang perasaan?

Apakah cinta pemuda itu tak bertepuk sebelah tangan?

Apa yang diharapkan Athanasia?

Lucas tak tau, dia tak mengerti. Pemuda itu tak henti-hentinya memikirkan maksud dari perkataan Athanasia.

Lucas merebahkan dirinya di atas kasur kesayangannya, moncoba untuk tidur.

Ia menenggelamkan wajahnya di bantal empuk miliknya.

Sekarang waktu menunjukkan pukul 10.00 pm dan pemuda itu tidak bisa tidur karena memikirkan perkataan gadis bersurai kuning keemasan itu.

"Argghh" Lucas menendang-nendang ke sembarang arah.

"Apa Athanasia menyukaiku?" gumam pemuda itu.

Tak lama kemudian rona merah menghiasi pipinya. Ia menarik selimut hingga ke telinga.

"Bisakah kau membuatku berhenti memikirkanmu?? Aku berusaha untuk tidur" gumamnya.

Ia kembali membuka selimut dan menatap langit-langit ruangan.

"Tapi jika dia benar-benar menyukaiku berarti......"

"Uakh lupakan!!"

Lucas menutup wajahnya yang memerah dengan kedua telapak tangannya.

Di sisi lain

Athanasia tengah membentur-benturkan kepalanya ke dinding kamarnya.

Duk duk duk

"Bisa-bisanya aku berkata seperti itu"

"Athi bodoh"

"Athi bodoh"

"Athi kagak ada akhlaq"

"Bodoh! Bodoh! Bodoh!"

Ia mengulangi perkataannya beberapa kali sembari membenturkan kepalanya di setiap kalimat.

Hingga akhirnya ia menghentikan aktivitas nya dan menghempaskan diri ke ranjang yang empuk.

"Apa yang akan dipikirkan Lucas ya?" gumam Athanasia.

Athanasia menenggelamkan kepalanya pada bantal dan menarik selimut hingga ke leher.

•••

"Nona, bangun" ucap Lilian sembari menggoyangkan badan Athanasia.

"5 menit lagi Lily" ucap Athanasia tanpa membuka matanya.

Lilian menghela napas "Sekarang sudah jam 6.40, nona. Anda akan terlambat".

Athanasia langsung bangun "APA? KENAPA KAU TAK MEMBANGUNKANKU?" ucapnya dengan nada panik.

"Saya sudah membangunkan anda lebih dari 10 kali, nona" ucap Lilian.

Athanasia segera bersiap-siap dengan kecepatan maximal.

Setelah itu Ia berlari ke luar kamar dan menghampiri Felix yang sudah menunggunya di pintu.

"Ayo Felix!!"