46. Kebodohan🌺

1.6K 181 85
                                    

Athanasia menghela napas lega, masalah CCTV Claude sudah tau tapi duda tampan itu enggan membahasnya.

Bagaimanapun juga Claude pasti pernah melakukannya bersama Diana saat masih muda, jadi itu wajar.

Tapi tetap saja Claude jadi ingin membantai bocah tengil itu, walaupun ia tak akan melakukannya juga.

Athanasia duduk di kursi kecil di balkon kamarnya. Tangannya menopang dagu. Iris biru permata nya memandangi langit malam bertabur bintang.

"Bulan depan ada meeting lagi ya?" gumamnya.

Padahal Athanasia ingin menjadi model, penari, penyanyi atau lainnya. Tapi ia malah harus meneruskan bisnis Ayahnya.

Masalah bakat tidak diragukan lagi, darah pengusaha mengalir dalam dirinya. Dan juga ia adalah keturunan Ibunya yang merupakan penari.

•••

Athanasia sudah siap dengan pakaian formalnya yang tentunya hangat karena musim dingin masih berlanjut.

Kali ini ia hanya berangkat bersama Felix, tidak dengan Ayahnya. Claude sudah berangkat duluan karena ada beberapa hal yang harus diurus.

Felix sudah selesai menyiapkan mobilnya, Athanasia segera masuk ke dalam mobil dan mereka pun berangkat.

Sesampainya, Athanasia mendapat sambutan-sambutan hangat dari para karyawan.

Ia memasuki lift bersama Felix dan lift naik ke lantai lima tempat meeting room berada.

Mereka berjalan di koridor lantai lima dan berhenti tepat di sebuah ruangan bertuliskan 'meeting room' di pintunya.

Felix membuka pintu dan mempersilahkan Athanasia masuk.

Athanasia meletakkan laptop nya di atas meja.

"Nona, saya pamit dulu karena ada beberapa berkas yang harus diurus"

"Pergilah, Felix"

"Terima kasih, Nona. Permisi"

Pria bersurai merah maroon itu meninggalkan Athanasia sendirian di meeting room.

Athanasia membuka laptopnya dan mengecek bahan untuk presentasinya nanti.

"Oke lengkap"

Tiba-tiba ada rasa yang mengganjal di perut Athanasia.

Gadis itu memutuskan untuk pergi ke toilet. Dan dengan cerobohnya ia membiarkan laptopnya tetap terbuka.

Beberapa menit setelah kepergiannya, seorang gadis bersurai hitam dengan ujung berwarna hijau datang memasuki meeting room sendirian.

Tangannya yang gatal mulai mengotak-atik laptop milik Athanasia. Dia mencari data-data bahan yang akan dipresentasikan oleh Athanasia.

Seringai iblis terpampang jelas di wajah manisnya.

Delete.

Gadis yang diketahui bernama Clara itu menghapus semua data presentasi Athanasia.

Ia segera keluar dari meeting room sebelum ada yang memergokinya.

Semua ini Clara lakukan karena ia cemburu dengan Athanasia yang merupakan tunangan Lucas.

Beberapa menit setelah itu, Athanasia memasuki meeting room dan menghampiri laptop tercintanya.

Ditatapnya layar laptop tersebut, Athanasia mengerutkan keningnya.

Secret Of The Heart [Suddenly I Became a Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang