Athanasia menghabiskan waktu istirahatnya dengan membaca buku di perpustakaan sendirian.
Iya, sendirian!
Hal itu disebabkan karena Lucas yang mendadak dipanggil ke ruang guru.
Athanasia membaca sebuah buku komik yang cukup terkenal dikalangan para gadis remaja.
Bahkan gadis itu tak menyadari ada seseorang yang memperhatikannya sejak ia pertama kali datang ke perpustakaan.
Setelah lama memperhatikan Athanasia dari kejauhan, sosok itu menampakkan dirinya.
"Sedang baca buku ya?"
Athanasia menoleh dan mendapati Carlos berjalan menghampirinya kemudian duduk di sebelahnya.
"Iya"
Athanasia melanjutkan aktivitas baca komik nya yang tertunda.
Carlos terus memandangnya tanpa mengalihkannya ke mana pun. Senyum manis yang terkesan bikin orang pen muntah terukir di wajah tam-- ehem buluknya.
Carlos mengambil beberapa helai rambut Athanasia kemudian mencium dan menghirup aromanya "Kau cantik"
Athanasia refleks menoleh ke arah Carlos dan bangkit mundur beberapa langkah untuk memberi jarak.
Carlos berjalan dengan santainya kemudian memojokkan Athanasia.
"Apa yang kau lakukan?" ucap Athanasia dingin.
Carlos terkekeh pelan "Ayolah, lagi pula sedang tidak ada pacarmu di sini"
"Menyingkir dari hadapanku bedebah"
"Hei santai, kita 'main' sebentar. Mumpung tidak ada pacarmu" ucap Carlos.
"Kau pikir aku akan mengkhianati Lucas?"
Carlos menyentuh pipi mungil Athanasia "Wajahmu terlihat lucu ketika marah"
Buak
Athanasia meluncurkan bogem mentah ke pipi pemuda itu, membuat Carlos tersungkur ke lantai.
Napas Athanasia terengah-engah karena memakai terlalu banyak tenaga hanya untuk membogem bedebah itu.
"Bikin icemochi aja!" ucap Athanasia.
"Esmosi sayang" tiba-tiba muncul seorang pemuda dari balik rak buku. Yap itu babang tercintah kita, Lucas.
"Emosi b*go" ucap Carlos.
Lucas berjalan mendekati Athanasia dan menyembunyikan tubuh mungil gadis itu di balik punggungnya.
Carlos bangkit dengan pipi yang memerah akibat pukulan Athanasia.
Ia tak menyangka bahwa gadis yang terkenal kalem itu bisa memberikan pukulan sekuat itu.
(Gatau aja si Carlos kalo babang Lucas sering merasakannya😌👌🏻)
Carlos melirik Lucas dengan tatapan meremehkan. Sedangkan yang dilirik hanya menatap datar.
"Ternyata ada pahlawan kesiangan ya" ucap Carlos.
"Mau apa kau?" tanya Lucas dingin.
Carlos tertawa menjijikkan "Mendingan serahin gadis manis di belakangmu itu kalo gak mau bonyok"
Lucas menyeringai "Jadi ngajak baku hantam nih?"
"Haha aku ini kakak kelasmu loh, jelas aku lebih kuat darimu" ucap Carlos.
Lucas berjalan dengan santainya mendekati kakak kelas gak ada akhlak itu "Gak ada hubungannya bangs*t"
Aura yang dipancarkan Lucas benar-benar mengerikan. Bahkan Athanasia saja hampir tidak mengenali sosok Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of The Heart [Suddenly I Became a Princess]
Fiksi Penggemar[COMPLETED]✓ Ini adalah fanfiction!! Athanasia dan Lucas sudah bersahabat sejak bangku Sekolah Dasar. Dan kini di usia mereka yang ke-16 tahun, mereka saling memiliki rasa namun tak berani mengungkapkannya. Di balik semua itu, ada seorang gadis mani...