13. JALAN-JALAN
NOVA membuka ponselnya, sembari rebahan di atas ranjangnya.
Yang pertama kali Nova buka adalah aplikasi whatsapp. Banyak notif dari grup chat yang beranggotakan dia dan para sahabatnya. Mentari, Senja, Sinta dan yang lainnya.
Nova mengerutkan dahinya kala satu pesan muncul dari Sky.
SKYNOVA
Jln2
YukNova menahan senyumnya. Entahlah, kenapa pagi ini rasanya sangat menyenangkan bagi Nova? Apa karena pesan dari Sky itu?
Nova segera beranjak dari rebahannya. Berdiri di depan kaca besar sambil berpose-pose layaknya dia seorang wanita yang paling cantik di dunia ini.
Nova mengibaskan rambutnya ke belakang. Sambil menyeringai.
"Apa Sky udah mulai suka sama gue, yah? Aw sweet banget, sih, lo Skyy!" Tanpa sadar Nova berputar-putar sembari tertawa layaknya seorang gadis yang sedang jatuh cinta.
"Inget tujuan lo, Va. Jangan sampai lo baper sama apa yang lo permainin," ujar seorang lelaki, bertopi hitam, berwajah tampan khem.
Nova menghentikan aktivitasnya. Berbalik badan lalu memanyunkan bibirnya sebal.
"Ngomong apa lo barusan? Hah?" sewot Nova membuat lelaki bertopi hitam itu menarik sudut bibirnya sembari terkekeh.
"Gue harap, lo gak gila seperti Nina," ujar lelaki bertopi hitam itu membuat Nova berdecak pelan.
"Udah ngomongnya? Gue mau ganti baju, Sky ngajakin gue jalan-jalan btw, lo kapan?" ejek Nova membuat lelaki bertopi hitam itu mencekal pergelangan tangan Nova.
"Sekarang, mau?" ajak lelaki itu membuat Nova dengan cepat melepaskan cekalan lelaki bertopi hitam itu.
"Enak aja, hari ini gue mau seneng-seneng dulu sama Sky, bye!" Lelaki bertopi hitam itu memejamkan kedua matanya kala Nova dengan sengaja menyibakkan rambutnya.
"Hmm gue pakai baju atau apa, yah?" ujar Nova berbicara sendiri.
Lelaki bertopi hitam itu berujar, "Pakai daun pisang juga boleh."
Nova langsung menengok dengan tatapan tajamnya.
"Lo kira gue monyet?" ujar Nova membuat lelaki bertopi hitam itu mengangguk lugu.
"Sialan lo!" umpat Nova.
"Monyet cantik," celetuk lelaki itu membuat Nova minyi-minyi.
Saat Nova ingin mengambil baju di lemarinya. Lelaki bertopi hitam itu segera mencekal pergelangan tangan Nova.
"Inget. Lo cuma mainin peran lo, gak lebih." Nova merubah ekspresinya menjadi serius.
"Tenang aja, lo pegang kata-kata gue. Gue gak bakal suka sama Sky. Gak akan pernah!" ujar Nova begitu serius membuat lelaki bertopi hitam itu menarik sudut bibirnya lalu menepuk-nepuk kepala Nova.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYNOVA (Sudah Terbit)
Teen Fiction(PART LENGKAP) [ Juara 1 kategori editor choice ] JH 1 EVENT ANBOOKS SKYNOVA By : Linda Novita Copyright©2020 Challange menulis 2 bulan bersama penerbit Anbooks Publishing Amazing Cover by Mp_Covershop #Cerita tanpa outline