Update,
12 desember 2020"Ri, kok semenjak dua hari ini gue gak ngeliat Sky, yah? Kera pergi ke mana?" tanya Nova kepada Mentari.
Mentari terdiam, tidak berniat untuk menjawabnya.
Itu masalahnya, Va. Batin Mentari menyahut.
"Ri? Lo denger gue, kan?" tanya Nova kembali membuat Mentari mengedipkan kedua matanya.
"Eumm, Va. Jadi gini, Sky—"
"Sky pindah ke luar Negeri buat lanjut sekolah di sana," potong Fajar membuat Mentari dan Nova menengok ke belakang.
"Kok lo di situ, Jar?" tanya Mentari.
"Maksudnya?" tanya Nova penasaran.
"Sky gak ngomong sama lo? Atau mungkin sengaja." Ucapan Fajar tidak dapat Nova cermati dengan baik. Maksud dari ucapan Fajar itu apa?
"Eumm, Jar?" panggil Nova.
"Hmm."
"Kok kontak Sky gak pernah aktif, ya? Dari dua hari yang lalu? Kenapa?" tanya Nova.
Karena udah gak ada. Sahut Fajar di benaknya.
"Gak tau juga, Va," balas Fajar cuek membuat Nova menunduk. Mungkin Fajar dan yang lainnya belum sepenuhnya memaafkannya.
"Hai Al—Sky maksud gue hehe," sapa Mentari membuat Nova mengerutkan dahinya. Kenapa Mentari memanggil Sky dengan Al? Siapa Al? Apakah Al nama depan Sky? Kenapa Nova tidak mengetahuinya?
***
"Jangan ikutin gue mulu."
"Lo denger gue, kan? Gue yakin lo belum tuli, jadi cepetan minggir atau gue siram lo pakai air," ancam Sky kala Nova selalu membuntutinya kemana pun lelaki itu pergi.
"Sky, gue mau bantu lo, gue mau—"
"Lo gak bisa bantu apa-apa, bisa lo cuma nyusahin ngerti gak?" maki Sky membuat Nova memanyunkan bibirnya.
"Sky tiga hari yang lalu lo ngajakin gue ketemuan di rooftop buat apa?" tanya Nova membuat Sky menelan ludah besarnya.
"Itu bukan gue, gue gak pernah ngajak lo ketemuan," ungkap Sky membuat Nova memiringkan lehernya membuat rambut kucir duanya menggantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYNOVA (Sudah Terbit)
Teen Fiction(PART LENGKAP) [ Juara 1 kategori editor choice ] JH 1 EVENT ANBOOKS SKYNOVA By : Linda Novita Copyright©2020 Challange menulis 2 bulan bersama penerbit Anbooks Publishing Amazing Cover by Mp_Covershop #Cerita tanpa outline