Update,
12 Desember 2020"JANGAN cium-cium gue!"
"Gak! Gue gak suka lo Sky! Gak! Pergi gak lo dari hadapan gue?!"
"Pffft." Rama menahan tawa. Melihat begitu lucunya Nova yang sepertinya sedang bermimpi dicium Sky.
Tadi saat Nova berlari tiba-tiba sebuah bola menerjang kepala Nova, membuat gadis itu pingsan seketika.
Sky menatap tajam Rama, membuat Rama seketika mengubah raut wajahnya.
"Gue gak ketawa tadi Sky, gue cuma senyum," bela Rama takut jika Sky akan menghukumnya.
Sky duduk di sebelah Rama. Menatap ke arah Nova yang belum sadarkan diri juga dari 30 menit yang lalu.
"Enaknya kita apain?" tanya Rama sembari menaik-turunkan kedua alisnya. Rama langsung menggaruk belakang lehernya sebab Sky menatapnya datar.
"Dia suka gue?" tanya Sky. Rama menghela napas.
"Lo tau sendiri dia suka siapa," jawab Rama membuat Sky mengepalkan kedua tangannya.
"Kalau suka, kenapa bikin menderita," balas Sky sedikit emosi.
"Lo tau, kan Ma?" tanya Sky membuat Rama mengangguk.
"Nanti kalau Nova bangun, gue coba bilangin," ujar Rama membuat Sky mengangguk kecil dan beranjak pergi.
Rama mendekat, memandang lekat wajah Nova. Dia ingin sekali mengelusnya, tapi ... ada hal yang membuatnya harus menjaga batasan.
"Bangun lo!" ujar Rama sembari mencubit keras pipi Nova, membuat Nova terkejut dan langsung melotot.
Nova mendudukkan posisinya dan langsung menampol Rama sebab lelaki itu membuatnya jantungan.
"Sakit tau, Ma!"
"Ya iyalah sakit, siapa juga yang bilang gak sakit, dasar bini," balas Rama membuat Nova mendelik sebal.
"Anjir!" teriak Nova membuat Rama menautkan sebelah alisnya.
"Kenapa sayang?"
"Sky ngajakin gue ketemuan malam ini, di rooftop."
Nova langsung bergegas pergi membawa tasnya. Berlari tergesa-gesa keluar entah dari rumahnya siapa, Nova begitu asing dengan rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKYNOVA (Sudah Terbit)
Teen Fiction(PART LENGKAP) [ Juara 1 kategori editor choice ] JH 1 EVENT ANBOOKS SKYNOVA By : Linda Novita Copyright©2020 Challange menulis 2 bulan bersama penerbit Anbooks Publishing Amazing Cover by Mp_Covershop #Cerita tanpa outline