prolog

4.7K 224 2
                                    

Orang bilang berbohong itu boleh jika demi kebaikan, jika kejujuran bisa membawa kenyataan yang menyakitkan, bukankah lebih baik berbohong?Meskipun tak semua orang bisa menerima sebuah kebohongan.

Risku, remaja 17 tahun yang hidup diantara huru hara rumah tangga orang tuanya, meskipun mereka sudah dikaruniai 2 anak lelaki tangguh seperti Risku dan Sarel, diberi harta yang lebih dari pada orang lain. Tetapi selalu ada topik yang menjadi sumbu perseteruan kedua orang tua itu, membuat Risku muak mendengarnya. Sampai suatu hari, orang tua Risku memutuskan untuk pisah rumah demi ketenangan masing masing. Risku tidak tau, dialah akar masalahnya.

Atau mungkin, dia sedikit tau, tapi memilih diam. Diam dan menunggu semua orang akan mengatakan yang sebenernya padanya. Atau menunggu semua orang sadar kalau setiap manusia itu memiliki limitnya masing-masing. Risku ragu, sampai mana batasnya akan berakhir.



Tolong dibaca!

Cerita ini udah direvisi. Karena kalau ga gitu aku gatau mau nerusin nya gimana. Mungkin cuma ada part yang dijadikan satu dan diubah sedikit. Aku cuma mau menyelesaikan apa yang aku mulai. Sempat aku unpub karena bingung, tapi sekarang udah lumayan ga bingung. Semua manusia juga bingung, nanti ga bingung kalau udah di surga. Sekali lagi bukan berarti ini cerita bagus, aku cuma berusaha menyelesaikan apa yang aku mulai. Terimakasih.

Sama-sama

my freak brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang