1. Ship to Jakarta

234 21 3
                                    

Singapore, 2019

"Hah, i'll miss you guys." Kataku sambil memeluk kedua orang tuaku dan kakakku. Beberapa saat aku memeluk mereka lalu aku melepasnya dan berganti memeluk kakak kesayanganku ini.

"Di Jakarta baik baik ya dear." Aku mengangguk mendengar perkataan ayah. "Jangan macem macem, bilangin ke Leo sama Zea kalo bunda nyuruh mereka jagain kamu."

Aku terkekeh, bunda ini.

"Ayah sama bunda juga baik baik ya waktu aku di Indonesia. Kak Gei juga, jangan ngebucinin Jaehyun Jaehyun terus!" Kataku. Aku meringis ketika kak Geisha menjutak dahiku.

"Aku udah nggak ngestan Jaehyun, aku ngestan Taeyong sekarang pokoknya!" Katanya menggebu gebu. Aku mengangguk asal, sebenarnya tidak peduli kalau kakakku mau ngestan siapa saja.

"Kalo gitu aku duluan ya!"

Aku melambai sambil berjalan memasuki kapal. Entah kenapa firasatku tiba tiba tidak enak. No Shasha, berpikir postiflah!

Aku segera duduk di kursiku sambil menyumpal kedua telinga dengan airpods, menikmati setiap alunan lagu yang terputar.

Aku terkekeh mengingat betapa semangatnya bunda ketika aku memintanya memilihkan lagu untukku. Dan sudah ditebak apa yang bunda lakukan setelahnya, mendownload hampir semua lagu lagu milik band Day6.

Iya, Korea. Jujur aku tidak begitu tertarik dengan Korea, tapi musik mereka tidak buruk. Malah ada beberapa yang aku suka. Yaa, walaupun aku ini memiliki tiga perempat darah Korea dan seperempatnya darah Indonesia.

Cukup lama aku menunggu sambil duduk di kursiku sampai kapal mulai bergerak. Aku meregangkan badan, kemudian mencoba untuk tidur supaya aku tidak bosan bosan amat di pelayaran yang lamanya hampir 2 hari ini.

Ketika aku bangun dan melirik jam, ternyata sudha jam setengah enam sore. Lumayan lama aku tidur, sekitar lima jam. Aku meregangkan badanku lagi dan beranjak dari tempat dudukku.

Aku berjalan menuju stand makanan karena perutku sudah cukup lapar. Kakiku berjalan menuju stand nasi goreng dan memesan satu porsi.

"Can i have one nasi goreng and one orange juice please?" Pesanku. "Of course miss. Please wait for a while." Aku mengangguk kemudian menyalakan ponselku.

Aku terkekeh melihat banyak pesan dari Leo dan Zea, teman semasa SMA ku yang akan berkuliah di unversitas yang sama denganku. Aku iseng membuka pesan dari grup berisikan kami bertiga.

Grup 'Trio Kwek Kwek'

Zea: Oknum yang namanya Shasha keluar dulu plis

Leo: ngapain lagi ni cabe

Zea: si bangsat malah ngatain gue cabe
Zea: SHAAAAA
Zea: JEON SHASHA
Zea: WOY

Shasha: nyepam bangsat

Zea: nah akhirnya muncul juga ni kutil pororo

Leo: anjir, kutil pororo banget

Shasha: klo gk penting ak ttp aj

Zea: lo udah nyampe mana anjir gak ngabar ngabar

Leo: ya ditengah laut lah geblek

Zea: gue gak ngomong sama lo ya dugong biawak

Shasha: y ditengh laut lh gblk

Leo: tuh kan apa gue bilang

Zea: keknya sasa kesurupan Leo deh
Zea: atau hapenya dibajak Leo

From Singapore to Indonesia; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang