"Woi beb, mandinya udah belom? MUA nya udah dateng!" Geisha berteriak sambil mengetuk pintu kamar mandi.
"BENTAR!"
Geisha berdecak, melipat tangannya didepan dada. Tak lama kemudian pintu kamar mandi dibuka, Shasha muncul dengan kemeja longgar dan celana pendeknya sedang menggosok rambut basahnya dengan handuk.
"Mana?"
Cewek bermarga Jeon itu menunjuk MUA yang sudah bersiap dengan dagunya. Shasha mengangguk, berjalan dan mendudukkan dirinya di kursi depan meja rias kamarnya.
Hari ini, sekitar dua tahun setelah Jef melamar Shasha, akhirnya sepasang bucin itu menikah juga. Mereka memilih hari ini karena setahun lalu NCT generasi pertama telah dinonaktifkan, artinya Jef mempunyai lebih banyak waktu dan member lain juga bisa menikah.
Contohnya Moon Taeil yang sudah menikah beberapa bulan lalu.
Shasha sebenarnya malas kalau harus bangun pagi pagi sekali demi mukanya yang sebenarnya sudah cantik itu akan dirias. Tapi demi Jef dia akan menurutinya.
MUA mulai merias dirinya setelah rambutnya dikeringkan. Kalau Geisha sudah dirias tadi, bahkan sudah siap.
Setelah dirias, rambut sepunggungnya mulai ditata. Shasha tidak memotong rambutnya sejak dua tahun lalu, sehingga rambutnya kembali memanjang.
Geisha berdecak kagum melihat adiknya. "Gilaaa, cantik banget adek gue." Katanya. Shasha mendelik, "Ya kan emang gue cantik."
"Nggak, hari ini doang lo cantiknya."
Shasha berdecak, "Iya iya, gue jelek. Jeon Geisha doang yang cantik." Cibirnya.
Geisha tertawa, menepuk bahu Shasha keras. "Sialan."
Sudah selesai dirias, kemudian Shasha beranjak memakai gaunnya. Gaunnya simple, tidak ribet tapi kelihatan indah.
"Wah, cantik juga ya gue." Celetuk Shasha. Geisha cuma bisa menghela nafas, kalau saja Shasha belum memakai riasan dan tetek bengeknya dia sudah menguyel uyel adiknya tersebut.
"Udah ayo kebawah." Geisha menuntun Shasha, karena tahu adiknya itu sama sekali tidak biasa memakai high heels maupun wedges. Keduanya berjalan menuruni tangga rumah, menghampiri kedua orang tua mereka di ruang tamu.
"Anak mama cantik," mama mengelus pipi Shasha, yang dibalas senyuman. "Langsung berangkat?" Mama mengangguk, keempatnya pun berjalan ke mobil pengantin yang sudah dihias bunga.
Mobil bergulir ke salah satu Katedral di Seoul, tempat dimana pernikahan Shasha dan Jef akan dilaksanakan secara Katolik.
"Huuuft, Shasha gugup bun," kata si cantik. Sang bunda tersenyum, "Ciee, anak bunda udah gede ya, udah mau nikah."
Shasha mencebikkan bibir, diam diam menahan rasa gugup. Iyalah gugup, hari ini ia dan Jef akhirnya akan menikah. MENIKAH, bukan pacaran.
Mobil berhenti didepan gereja yang sudah penuh, dan mobil pengantin pria sudah terparkir menandakan bahwa Jef dan keluarganya sudah datang.
Shasha turun dari mobil dituntun sang kakak, menghela nafas sebelum melangkah kearah pintu utama gereja. Sang ayah memberikan sebuket bunga, tersenyum sekilas sambil menepuk bahu sang anak sebelum mengambil posisi disamping Shasha.
Pintu gereja dibuka, mereka perlahan mulai berjalan ke altar. Disana ada Jef, bediri ganteng sambil tersenyum.
Ibadah pernikahan pun dimulai.
***
"Selamat ya Shaaa, Jef,"
Shasha tersenyum lebar, memeluk sahabat sehidup sematinya itu. "Makasih nyet,"

KAMU SEDANG MEMBACA
From Singapore to Indonesia; ✔
FanfictionKenal Jung Jaehyun? Iya, si artis korea favorite kakak Jeon Shasha. Yang Shasha sama sekali tidak kenal, dan tidak mau kenal. Tapi Shasha tidak pernah menyangka kalau dia akan dipertemukan dengan Jef di suatu tempat yang tidak masuk akal, tapi nyata...