3. Seporsi cerita

113 12 2
                                    

-ganteng ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-ganteng ya?

Happy reading~<3






"Shasha-ya, ireona!"

Aku mengerjapkan mataku, menyesuaikan diri dengan sinar matahari. Hal pertama yang kulihat adalah Jeffrey Jung yang sedang tersenyum menatapku. Aku terduduk, dan mengucek mataku.

"Ohayou gozaimasu Shasha-ya!" Kata Jef. "Good morning too, Jeffrey." Kataku. "Sana mandi. Aku sudah mandi barusan." Katanya.

Oh iya, tadi malam kami tidur di atas batu besar yang ada di perbatasan pantai dan hutan dengan selimut dari koper milik Hyera.

"Mandi dimana?" Kataku masih dengan nada rendah khas bangun tidurku. "Kamu mandi aja disana, bawa juga baju ganti di koper." Jari tangan Jef menunjuk sebuah kubangan air jernih didekat pantai. Aku mengangguk, lalu berjalan ke koper lalu mengambil satu kaus warna putih.

Lalu aku teringat, bagaimana dengan underwearku?

Aku membongkar koper Choi Hyera dengan seksama, siapa tahu ada beberapa potong underwear yang terselip.

Dan yeah, aku mendapatkan satu setel underwear di resleting bagian belakang koper. Aku tersenyum lalu mulai berjalan untuk mandi.

Tiga puluh menit kemudian, setelah mandi dan mencuci pakaianku aku pun kembali berjalan ke tempat Jef. Aku menjemur pakaianku di atas batu pinggir pantai disamping pakaian milik Jef.

"Sudah selesai?" Tanya Jef. Aku berbalik untuk menatapnya, lalu mengangguk. Kulihat dia baru kembali dari hutan dengan banyak kayu bakar di bahunya. "Habis cari kayu?" Tanyaku. Jef mengangguk, lalu meletakkan kayu itu di pasir.

"Ayo bantu aku cari ikan!" Ajak Jef. Aku mengangguk, lalu mengikuti Jef untuk mencari ikan di pinggir pantai. Ternyata sedikit sulit, tapi aku berhasil mendapat tiga ekor ikan. Aku kembali ke tempat dekat kayu bakar tadi, dan mendapatkan Jef yang sedang menyalakan api disana.

"Dapat berapa Jef?" Tanyaku. "Lima." Katanya. Aku pun melihat ikannya yang sudah diletakkan di daun, dan aku ikut meletakkan ikanku disana.

"Kamu nggak alergi ikan kan?" Jef bertanya sambil menusuk ikan dengan ranting, kemudian membakarnya di atas api yang sudah dia buat. "Nggak." Kataku sambil melakukan hal yang sama.

Setelah semua ikan matang, kami pun makan.

"Shasha, kalau aku boleh tahu berapa umurmu?" Aku menoleh untuk melihat Jef. "Delapan belas. Bulan depan sembilan belas." Kataku. Jef mengangguk.

"Umurmu?" Tanyaku. "Dua puluh dua tahun, dua puluh tiga tahun di Korea." Kata Jef. Aku mengangguk. "Hah, aku kangen keluargaku." Kataku. Aku bisa merasakan kalau Jef tersenyum menatapku.

From Singapore to Indonesia; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang