-Jeffrey's smile y'all<3
Happy reading🤗"Eunghh"
Aku melenguh, lalu membuka mataku. Sinar matahari berebutan memasuki mataku. Ah, sepertinya bukan sinar matahari.Aku bangun, lalu mendapati diriku yang sedang berbaring di suatu taman bunga yang begitu indah. Dimana ini?
"Shasha..."
Aku menoleh, mencari sumber suara yang memanggil namaku. Aku membeku ditempat, bersamaan dengan air mata yang berdesakan keluar dari mataku.
"Opa?" Aku berhambur ke pelukannya. Pria berumur yang biasa kupanggil opa. "Aku rindu opa." Gumamku. Opa terseyum, "Opa juga rindu Shasha." Katanya sambil mengelus kepalaku.
Namun suatu fakta kembali menyadarkanku, kalau ayah dari ayahku ini sudah meninggal dua tahun lalu.
"Ini dimana opa?" Tanyaku. "Ini adalah suatu tempat yang tidak bisa opa jelaskan. Tapi yang penting disini bukan tempatmu Sha." Kata opa sambil mengelus kepalaku.
"Kau harus kembali ke tempatmu Sha, keluargamu masih membutuhkanmu!" Kata opa. "Tapi aku ingin disini bersama opa, aku rindu opa." Kataku. Aku memang sangat dekat dengan opa-ku semasa hidupnya.
"Tidak Shasha, kau harus kembali." Kata opa lagi. Aku menatap opaku, dan air mataku mulai keluar. "Tapi opa-"
Opa tersenyum menatapku, lalu menggeleng. "Kau harus kembali Shasha. Opa baik baik saja disini." Kata opa. Aku mengangguk kaku.
"Cepatlah, sebelum portalnya menghilang." Tangan opa menunjuk suatu lubang berwarna putih. Aku berbalik, lalu menatap portal itu. Aku kembali menatap opa, lalu memeluknya erat.
"Aku pergi dulu opa, opa baik baik saja disini." Kataku. Opa mengangguk, lalu mendorong bahuku pelan. "Go, Jeon Shasha." Katanya.
Aku berlari ke portal, bertepatan dengan portal yang tertutup. Aku melihat ke sekeliling, dan yang kudapati hanyalah lorong berwarna putuh yang sepi. Aku berjalan menyusuri lorong itu.
Sebuah lubang berwarna hitam menyapa indra pengelihatanku. Aku memiringkan kepalaku, lalu menggaruk tengkukku. Apakah aku harus masuk?
Kakiku melangkah memasuki lubang itu, disusul dengan mataku yang terpejam dan hilangnya kesadaranku.
***
"Eunghh"
Aku melenguh, lalu mengerjapkan mataku. Sinar matahari memasuki indra pengelihatanku dan membuat mataku mengerjap. Aku mengerang, lalu mengubah posisi menjadi duduk dan mengedarkan pandanganku.
"Dimana ini?" Gumamku. Aku mengusap wajahku kasar, lalu mengerang ketika tanganku menyentuh batang hidungku. Aku kembali menyentuk hidungku, dan merasakan luka yang telah mengering disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Singapore to Indonesia; ✔
FanfictionKenal Jung Jaehyun? Iya, si artis korea favorite kakak Jeon Shasha. Yang Shasha sama sekali tidak kenal, dan tidak mau kenal. Tapi Shasha tidak pernah menyangka kalau dia akan dipertemukan dengan Jef di suatu tempat yang tidak masuk akal, tapi nyata...