16. Hey

59 8 0
                                    






"Argh, i have mental breakdown." Shasha menggerutu, merebahkan badannya di kasur kamar hotel setelah meletakkan plastik makanan di meja.

Zea menggelengkan kepala sambil berdecak, "Ayo makan dulu cantik, atau gue laporin ke ce Geca." Ancam cewek berambut ungu itu. Leo memasuki kamar mereka setelah melepas sandal, kemudian menyiapkan piring nasi serta lauknya.

"Geez Leo, you look like a husband material, marry me pleasee." Gumam Shasha asal. Zea berdecak, melepas sandal yang melekat di kaki Shasha dan melepas hoodie Shasha juga.

"Lo ngelantur juga kalau laper ya, you look like a drunk girl," decak Zea, menyeret Shasha yang hanya mengenakan heavy tanktop untuk duduk di karpet samping kasur. "Gue lagi pusing tau nggak, Ze."

Zea menggeleng, mengambil makanannya dan melahapnya. "Nope."

Shasha mendengus, ikut memakan makanannya. "Lo tau Jung Jaehyun?" Tanyanya. Leo mengangguk, "Tau, yang member NCT unit 127 kan?" Jawabnya, Shasha mengangguk.

Si Leo ini jangan ditanya lagi, dia adalah seorang penggemar dari NCT, bucinnya Park Jisung walaupun dia laki laki. Leo ngefans Jisung katanya mirip sama mukanya, yang tentu aja langsung dibantah Shasha.

"Ah, gue mau ngomong tapi nanti lo pada nggak percaya." Kata Shasha, kembali melahap makanannya. Zea meneguk minumannya, melap mulutnya dengan punggung tangan. "Apa sih? Jangan bikin gue penasaran,"

Shasha meletakkan piringnya yang sudah kosong ke lantai, menegak air putih sampai tandas. "He's my ex, eight years ago."

Zea langsung tersedak karena dia sedang minum, sedangkan Leo yang mau menggigit bungeoppang menghentikan kegiatannya. Keduanya menatap Shasha cengo, tidak percaya.

Cewek berambut mangkuk itu berdecih, "Itu kan, udah gue bilang lo pada nggak bakal percaya." Shasha menunjuk muka Zea dan Leo, membuat dua orang itu mengerjap.

"Serius Sha?" Tanya Zea yang diangguki Shasha. Zea meletakkan botol susu pisangnya di lantai keras, "Gimana ceritanya?"

"Lo tahu, pas kejadian kapal yang gue naiki tenggelam itu kan?" Kemudian Shasha menceritakan kejadian itu, tidak semua sih, cuma lebih ringkas aja.

Leo membulatkan mulutnya, mengangguk paham. "Wah, lucky you girl." Celetuknya.

Selesai dengan acara makan makan, Leo langsung pulang ke kamarnya sementara Zea langsung tepar di kasur. Sementara Shasha masih belum bisa tidur, gadis itu kini duduk di kursi balkon hotel sambil memainkan hapenya.

Hape Shasha berdenting, menandakan ada pesan baru yang masuk. Pesan dari kontak bernama 'J' yang baru saja ia simpan tadi sore setelah diberi oleh Chenle.

'J'

|hey

Itu Jung Jaehyun, Jeffreynya Jeon Shasha.








×××







"Hey cantik,"

Shasha mendengus, meloudspeaker hapenya dan meletakkannya diatas meja balkon.

"Hai juga ganteng."

Jef tertawa diseberang sana.

"Aaaah, it's been sooo long time. Whats new?"

"I'm good, how bout you? Baik baik aja sama NCT?"

"M-hm."

"Chenle bilang kamu uring uringan terus."

"Lah? Kamu ketemu Chenle? Kamu dimana?"

Shasha merebahkan dirinya di sofa pendek balkon, "Aku di Seoul, ada pekerjaan."

"Wah, Shasha udah gede ya. Kerja apa?"

"Tour guide, semacam itu lah."

"Chenle bilang kamu uring uringan terus? Kenapa? Kangen aku?"

Jef berdecak, "Ah jangan dibahas ah, maluuu."

Shasha tertawa keras, tanpa melihat dia sudah yakin kalau pipi Jef sedang memerah diseberang sana.

"Nggak kerasa ya, udah lama banget nggak ketemu."

Shasha menatap kosong pemandangan kota Seoul didepannya, tanpa sadar mengangguk membenarkan perkataan Jef.

"Yeah, udah lama banget."

"Kamu udah punya pacar lagi belum?"

Pertanyaan Jef membuat Shasha melotot, kalau Jef ada didekatnya mungkin mukanya sudah habis dicakar oleh Shasha.

"Pacar? Apa itu? Makanan?"

Jef tertawa, sungguh menurut Shasha tawanya masih sama. Adem. Menyenangkan.

"Jawab dulu ah Sha,"

Shasha berdecak, menyibakkan rambutnya kebelakang. "Nggak, males pacaran kalo nggak sama kamu."

Hening lama.

"Ih bisa aja Jeon Shasha."

"Eh bang Johnny apa kabar?" Tanya Shasha mengalihkan pembicaraan.

Jef berdecak, "Johnny hyung? Baik baik aja dia mah, masih jadi tiang."

Shasha tertawa, "Kamu juga tiang kan? Pasti tambah tinggi kamu itu."

"Kamu nggak tidur Sha? Udah setengah dua belas lho."

Shasha melirik jam dinding didalam kamarnya, benar saja. Sekarang sudah jam setengah dua belas malam.

"Lah iya ya, kamu juga kenapa belum tidur?"

"Aku belum ngantuk."

"Aku juga."

Kemudian hening. Bukan jenis hening canggung yang hawanya tidak enak, tapi hening karena mereka tidak tahu apa yang harus dibicarakan.

"Hey, Jeon Shasha."

"Hm?"

"I miss you, a lot."

Shasha menegang, itu adalah kata kata yang ia tunggu dari tadi.

"I miss you too, Jeffrey Jung."

"Mau ketemu nggak?"

"Boleh, kapan?"

"Besok sore mau?"

"Oke."









To be continued...

Hi, i guess?

Ya aku tahu ini pendek, soalnya otakku mampet habis ngerjain tugas yang bejibun banget.

Gimana gimana? Masih hidup nggak habis liat NCT mau ot23? Ada yang oleng nggak ke Shotaro atau Sungchan?

Aku sih puji Tuhan nggak, tapi nggak tau besok besok :")

See ya guys!

Luv luv luv😗

2020.09.27, 15:36 wita

From Singapore to Indonesia; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang