yoonmintrashxx present;
•••
Jimin baru saja keluar dari kantornya—berniat akan pergi menuju kamar mayat— dengan segelas kopi dan berkas Tox Screen yang baru saja di ambilnya. Jimin adalah salah satu Dokter Forensik di departemen Kepolisian cabang Gangnam.
Lembar demi lembar laporan Tox Screen itu di bacanya secara teliti tak peduli bahwa sewaktu-waktu tubuhnya akan menabrak sesuatu, hingga keningnya mengerut sebab di dalam tubuh korban yang di tangani nya terkandung Sedative dan—Fentanyl? Dengan dosis yang cukup tinggi.
Jimin menghela nafas gusar, ia merasa kecolongan.
Sepersekon wajahnya teralih demi mendapati entitas yang berjalan menghampirinya.
"Yoongi?" Gumamnya lirih.
"Apa kau sedang sibuk?" Tanya Yoongi setelah menyesap Americano dalam papper cup. "Kita perlu bicara Jimin—berdua. Hanya kau dan aku."
Bibirnya kembali mengatup saat salah satu Agen muda; Jeon Jungkook menghampiri keduanya lalu membungkuk memberi sapa. "Detektif Min, hari ini surat perintah penggeledahan gedung RM Labels sudah turun."
Yoongi hanya mengangguk kecil pada Agen Jeon, lalu kemudian maniknya kembali teralih pada Jimin. "Kalau begitu, aku permisi dulu Dokter Park."
Sementara Jimin hanya tersenyum tipis. Keduanya akan bersikap formal saat ada orang lain yang bukan kerabat dekatnya, berada di sekitaran mereka. Lain ceritanya jika mereka sedang berdua.
Jimin yang dari tim Forensik, sedang sibuk mengidentifikasi mayat korban pembunuhan berantai yang akhir-akhir ini meresahkan warga kota Seoul karena anak buah Kapten Kim Seokjin masih mencari jejak busuk si pembunuh.
Sementara Yoongi tergabung ke dalam kelompok kasus RM Labels; sebuah gedung agensi. Kim Namjoon adalah founder RM Labels yang cerdas —jika di dunia atasnya ia menjadi pemilik agensi idol, maka di dunia bawahnya ia menjadi ketua mafia— Detektif Min dan tim Meow-nya belum bisa menangkap Namjoon sebab ia terlalu belut untuk Yoongi yang kucing.
Jimin kembali membuka resleting kantung mayat Na Jinwoo yang tersimpan di dalam mortuary cabinet, sedetik menyalakan senter kecil dengan tubuh membungkuk. Maniknya bergerak menyapu permukaan kulit pucat si mayat demi menemukan luka injeksi.
"Jimin, sedang apa?"
Si Dokter sempat tersentak sebab vokalisasi raspy yang tiba-tiba menyelimuti sudut ruang mayat. Jimin hanya menelan ludah manakala obsidiannya menemukan entitas Yoongi di ambang pintu.
"A-aku melihat Sedative dan Fentanyl pada laporan Tox Screen, jadi ya kupikir aku akan mencari luka injeksi pada kedua korban ini." Katanya setelah mematikan senter lalu kembali di masukan ke dalam jas Dokternya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Datura Solanaceae - Yoonmin
Fanfiction🔞⚠️ | 𝑱𝒊𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝑫𝒂𝒕𝒖𝒓𝒂, 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒓𝒆𝒍𝒂 𝒅𝒊 𝒓𝒂𝒄𝒖𝒏𝒊 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒊. A Yoonmin Fanfiction | Bahasa Boyslove Yoongi !top, Jimin !bottom Mature 🔞👨❤️👨💦🍆 © yoonmintras...