03 | Difference Sensum

6.3K 432 118
                                    

Bunga Datura; klasifikasi Solanaceae, adalah bunga jenis beracun. Kaya Jimin yang jadi racun dalam rumah tangganya Yoongi. Sekian.







Tim Forensik kembali kedatangan tamu lagi, namanya Im Hansolㅡtubuhnya masih hangat. Jimin menghela nafas di hadapan tubuh si pemuda Im, lelehan darah yang membentuk ukiran Nevermind masih terlihat basah dengan luka menganga lainnya.

Sementara Hoseok sudah memasang koyo cabe pada masing-masing pelipis, sudah cukup lelah. Mayat Jinwoo dan Minjae sudah di kebumikan setelah menjalani serangkaian tes autopsi.

"Kita akan lembur lagi Dokter Park?" Tanya Hoseok yang masih menopang dagu pada meja kerja di dalam kamar mayat tersebut.

Jimin mengangguk, "sepertinya iya. Apa kau keberatan, Dokter Jung?"

"Sebetulnya tidak, hanya saja aku sedang merasa tidak enak badan sekarang." Jelas Hoseok, kemudian memijat pangkal hidungnya pelan.

Ketukan kecil pada daun pintu sebanyak dua kali mengalihkan atensi keduanya. Ada Yoongi di sana, memakai turtleneck putih gading yang di lapisi long coat hitam, pakai sepatu Converse high dan tak lupa holster berisi pistolnya menggantung pada kaitan salah satu ripped jeans yang di pakainya.

Such a boyfriend materialㅡeh ralat, tapi husband material.

Si Detektif Min beranak satu itu melangkahkan kakinya, lalu menaruh dua cup kopi Cappucino di hadapan Hoseok.

"Ku dengar terjadi pembunuhan lagiㅡ"

"Kau tidak buta untuk sekedar melihat siapa yang tertidur disana, Detektif Min."

Hoseok hanya bergantian memandangi Yoongi dan Jimin yang ikut menopang dagu di sampingnya. Sementara Yoongi hanya terkekeh, mendorong masing-masing cup kopi pada kedua Dokter tim Forensik di hadapannya.

"Apakah tubuh korban mengandung Sedative dan Fentanyl lagi?" Tanya Yoongi yang duduk sedikit pada sisian meja kerja Dokter Forensik.

"Bagaimana kau tahu?" Sepersekon Hoseok menganga, lalu tersenyum meledek keduanya. "Ah, aku baru ingat kalau kalian ini saling dekat."

"Tolong hubungi Yoo Kihyun agar segera mengantarkan laporan Tox Screen, secepatnya." Kata Jimin yang lebih memilih bangkit, mendekati mayat si pemuda Im yang begitu familiar.

"Segera, secepatnya, kau begitu memerintah Dokter Park." Ujar Yoongi dengan tawa kecil sebab sekilat wajah Jimin sudah di selimuti amarah.

"Jika kedatanganmu kesini hanya untuk memancing emosiku, sebaiknya kau pergi saja Detektif Min." Balas Jimin sarkas.

Lagi-lagi Yoongi terkekeh. "Bagaimana kalau aku datang untuk memancing birahimu, Dokter Park?" Ujarnya, sedikit menyibak long coat hingga memperlihatkan holster berisi pistolnya.

Sementara Hoseok yang sedang menyesap kopi langsung tersedak, batuk-batuk secara berlebihan. Di pikirnya Min Yoongi itu gila, bibirnya tidak berfilter.

Maka Jimin berjalan sekedar menarik lengan Yoongi, "kita butuh bicara!"

Di hempasnya lengan Yoongi ketika sudah berada di lorong sepi tak jauh dari kamar mayat. Nafas Jimin tersengal sebab emosi menguasai tubuhnya.

"Apa maksudmu tadi?"

"Apa?"

"Mulutmu tidak bisa di kontrol ya?!"

Datura Solanaceae - YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang