13 | A Offa Enthusiastic

3.9K 387 121
                                    
























Punten...  ͡° ͜ʖ ͡°










































Kencengin vomment atau ku tembak?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kencengin vomment atau ku tembak?!






•••


Yoongi sudah berjanji akan membawa Jimin ke lapangan tembak sekedar mengasah kemampuan Jimin dalam memegang senjata.

Selepas menyelesaikan pekerjaan lantas Jimin berjalan dengan semangat ke belakang bangunan ruang introgasi.

Di lihatnya sudah ada Yoongi yang berdiri menyandarkan punggung pada tembok beton ruang introgasi, sedang menunduk dan menendang-nendang kecil kerikil menggunakan pantofel yang dipakainya.

Seulas senyuman Jimin berikan, lalu memeluk tubuh Yoongi erat. "Yoongi, maaf ya membuatmu menunggu lama."

Yoongi mengecup bibir Jimin saat profil wajah yang terkasih terangkat sedikit menengadah, "tidak apa-apa sayangku."

Obsidian segelap malam milik Yoongi bergerak liar ke sekeliling bangunan yang ada di situ, 'baguslah tempat ini cukup sepi hahahahaha,' batin Yoongi, lantas ia mulai meraup bibir Jiminㅡmenghisapnya bergantian secara terburu-buru, dengan jemari turun merambat demi meremas pipi bokong Jimin.

"Anghh... Yoonhhh."

Sepersekon hilang akal, Yoongi menggesek kesejatiannya yang sudah terbangun dengan bagian selatanan Jimin.

"He-hentikan," si Dokter Park mendorong kecil dada bidang Yoongi; menciptakan benang saliva dari bilah bibir basah keduanya, "ayo kita ke lapangan tembak Yoon."

"Padahal aku sudah tidak tahan, sayang." Bisik Yoongi seduktif, sekilat mengulum daun telinga Jimin dari belakang.

"Ajarkan aku dulu, bagaimana caranya menggunakan senjata yang baik dan benar." Jimin membalikan tubuh, membuat punggungnya bergesekan dengan pintu gerbang lapangan tembak. "Lalu nanti malam akan ku bayar dengan tubuhku oke?"

Detik kemudian Yoongi hanya terkekeh gemas melihat Jimin yang berlari ke dalam selepas ia membuka gembok gerbang lapangan tembakㅡsengaja kembali dikunci dari dalam, agar tidak ada yang mengganggu aktifitas keduanya.

Di sudut lain Yoongi menghilang di balik kubikel tempat penyimpanan alat-alat khusus pelatihan menembak, sementara Jimin sedang menumpu pada meja kecil menghadap luasnya lapangan.

"Untuk pertama kalinya aku masuk ke lapangan ini kalau tidak di ajak olehmu." Ucap Jimin pada Yoongi yang sudah berdiri di sampingnya tanpa mengalihkan atensi.

Datura Solanaceae - YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang