12. Surat

6.5K 525 32
                                    

Jangan lupa vote, komen.

Happy reading:)

Senja keluar dari kamar mandi setelah ia selesai mandi. Tadi tugas Senja sangat banyak jadi ia baru sempat untuk mandi padahal sekarang sudah menunjukan pukul 8 malam. Ia melihat ke ruang tamu sudah tidak ada siapa siapa, biasanya ayah dan ibunya selalu menonton tv. Senja memutuskan untuk melihat ke kamar orang tuanya.

Ceklek

Senja membuka pintu kamar orang tuanya dan membukanya sedikit. Hanya kepalanya yang muncul. Pertama yang ia lihat, kedua orang tuanya sudah tidur. Mungkin mereka lelah karena habis bekerja tadi, Pikirnya.

Meskipun keluarga Senja sederhana. Tapi keluarganya selalu harmonis. Jika ada perdebatan ataupun permasalahan maka akan diselesaikan dengan kepala dingin. Senja beruntung bisa lahir di keluarga seperti ini.

Senja kembali menutup pintu kamar orang tua nya dan berpikir untuk segera masuk ke kamarnya. Ia juga lelah setelah mengerjakan tugas yang sangat banyak.

Hendak saja Senja ingin membuka pintu kamarnya tapi suara ketukan pintu luar membuat ia mengurungkan niatnya

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu tiga kali membuat Senja mengernyitkan keningnya heran. Siapa? Pikirnya.

Senja kemudian menuju pintu masuk rumahnya untuk membuka pintu. Ia sedikit penasaran sebenarnya siapa yang dateng malem malem gini.

Ceklek

Senja membuka pintu, tapi setelah ia melihat keluar tidak ada siapa siapa. Senja menoleh ke kiri dan ke kanan tapi tidak ada siapapun. Senja maju satu langkah tapi kakinya seperti mengenai sesuatu

"Apa ini?" Ucap Senja setelah melihat sebuah kotak berwarna putih yang tergeletak di lantai

"Apa ini?" Ucap Senja setelah melihat sebuah kotak berwarna putih yang tergeletak di lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senja mengambil kotak putih itu. Lalu ia celingak celinguk mencari orang yang telah menaruh kotak ini. Tapi nihil, tidak ada siapapun disini. Senja kemudian memutuskan untuk membawanya masuk

"Buka. Jangan. Buka. Jangan," ucap Senja ketika ia sudah berada di kamarnya. Ia bingung harus membuka kotak atau tidak

"Jangan dibuka deh. Gimana kalau isinya bom,"

"Tapi kalau gak dibuka. nanti aku bisa penasaran," Senja nampak sedang menimbang nimbang keputusan apa yang akan dia ambil "Buka aja deh,"

Senja kemudian menarik pitanya dan segera membuka kotak itu. Hal yang pertama yang ia lihat adalah secarik kertas putih yang terlipat. Senja mengambil secarik kertas itu dan langsung membuka lipatannya. Di surat itu hanya ada tulisan tangan. Isi suratnya seperti ini:


Lo masih marah Soal masalah yang di kolam renang itu. Oke, gue minta maaf. Tapi kalau gue gak ngasih nafas buatan lo waktu itu. Mungkin Lo gak akan selamat. Gue gak rela kalau kehilangan lo!

Langit & Senja [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang