BERCANDA YA GAIS MEREKA GAK NGAPAIN-NGAPAIN KOK, TENANG YA KALIAN😆. tapi nggak tau kalau nanti:) .
🚢
Dan mereka pun saling tatap dan nuca mencium bibir mungil lyodra dengan lembut selama 3 menit.
"Nucc ngapain sih, nggak bisa napas tau" ucap lyodra sambil meraup wajah nuca.
"Hihi mukamu lucu sih, maaf" ucapnya sambil terkekeh kecil.
"Udah ah, mau aku bikinin teh ngga?" Tanya lyodra sambil mendorong bahu nuca agar menjauh darinya.
"Masyaallah lyo nanggung" ucapnya lesu.
"Ntar aja, nggak capek apa? Aku mau menatap langit malam yang indah" kata lyodra sok.
"Idih sok amat si tapi bener ya ntar"
"Iya iya kak, ini tehnya mau yang panas banget apa yang agak hangat?"
"Agak hangat aja lyo, yaudah aku ke kamar mandi dulu ya mau pipis sekalian mandi" ucapnya sambil beranjak ke kamar mandi namun nuca yang terlalu pelupa atau terlalu bodoh dia malah lupa mengambil pakaian bersihnya.
"Iya kak nuc"
💫
Setelah nuca mengguyur badannya ia kembali teringat jika ia tak membawa pakaian bersih "Nuc bodoh banget sih lo, kenapa tadi bisa lupa bawa baju bersih mana udah basah nih badan. Apa gue pakai baju yang tadi aja ya? Tapi kalau pakai lagi nggak enak di badan" batin nuca sambil menginjak-injak lantai dengan kesal.
Nuca pun segera menyelesaikan mandinya dan sedangkan lyodra sedang menikmati teh panas sambil menatap bintang-bintang di langit malam dan sekaligus ia sedang berhalusinasi jika suatu saat nanti ia akan seperti tiara yang perutnya mulai membesar. Banyak sekali pertanyaan yang masih berputar di otaknya seperti Apakah ia akan gemuk?, Apakah nuca masih menyayanginya seperti saat ini?, Apakah wajahnya akan terlihat lebih cantik seperti tiara saat ini?, dan masih banyak pertanyaan lainnya. Namun ditengah-tengah berhalusinasinya tiba-tiba perutnya berbunyi.
"Ya Allah udah jam segini masa aku harus keluar hotel buat cari makan? Apa aku minta tolong nuca? Hmm enggak ah kasian dia pasti capek" keluh lyodra bermonolog "Yaudah deh aku tidur aja sekalian nahan laper".
Lyodra pun memutuskan untuk tidur-tiduran, namun tetap saja ia masih merasakan lapar. Alhasil ia hanya memejamkan mata dan memegang perutnya. Dan tiba-tiba ada sekelibat bayangan yang melewati matanya dan ia merasakan ada seseorang yang sedang mendekatinya. Lyodra hanya bisa berdoa dan terus memejamkan matanya sambil meminta tolong kepada nuca lewat pikirannya.
"Kak nucaa tolongin lyly" kira-kira seperti itu lah yang diucapkan oleh lyodra. Namun tiba-tiba ada yang memegang lengan lyodra.Degh..
"Kamu gausah ganggu lyly dong, aku kan nggak ganggu kamu. Kita udah beda alam jadi jangan jahil ya, lyly takut" ucap lyodra sambil menutup wajahnya dengan selimut.
"Dih masa ganteng-ganteng gini dibilang setan, gue kan cuma mau minta tolong buat ambilin baju doang" batin nuca. "Tapi jahilin dia lagi gapapa lah sekali-sekali" tambahnya sambil tersenyum.
Nuca pun mencari lubang selimut yang terbuka dari bawah dan memasukinya. Nuca pun memegang telapak kaki lyodra dengan lembut dan menggelitiki telapak kakinya. Sedangkan lyodra yang merasa geli hanya bisa menendang-nendangkan kakinya dan tertawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Tangga LYOCA
Novela JuvenilLyodra dan Nuca adalah sepasang suami istri. Mereka menikah karena perjodohan orang tua mereka.