Empat Cinta Sebelah Tangan | PDKT

21 2 0
                                    

Sudah satu pekan Ezra beradaptasi di sekolahnya yang baru itu. Ia pun sudah mulai berbaur dengan teman-teman yang lain, bahkan sudah sangat akrab. Ada banyak tanda tanya yang ada di benaknya mengenai sosok Chessy. Ia pun memberanikan diri untuk bertanya dengan Farid tentang Chessy, gadis misterius yang membuatnya gagal fokus.

"Farid, aku boleh bertanya sesuatu denganmu?" ucap Ezra sembari memegang bahu Farid yang sedang asyik mengotak-atik ponsel yang ada di genggamannya.

"Mau tanya apa?" tanya Farid dengan ekspresi datar.

"Kamu sudah lama mengenal gadis yang duduk di sebelah kita itu?" tanya Ezra.

"Ooh, maksud kamu Chessy?" tanyanya lagi.

"Iya, gadis misterius itu," jawab Ezra sambil memegang kepalanya.

"Hemmm ... Sebenarnya, aku sudah mengenalnya sejak SMP. Kebetulan kami satu sekolah dulu, memangnya kenapa? Kamu naksir ya sama dia?" goda Farid seraya menyudutkan Ezra.

"Aah ... Apa maksud kamu? Aku hanya penasaran saja dengannya. Kenapa dia begitu cuek dengan pria? Atau, dia hanya cuek sama aku?" tanya Ezra sambil mengerutkan keningnya.

"Sebenarnya, dia mengalami trauma," balas Farid sedikit gugup.

"Trauma? Maksud kamu?" tanya Ezra penasaran.

"Gini, sebenarnya waktu SMP dia pernah punya pacar. Dia sangat menyayngi pacarnya. Tapi sayangnya pacarnya malah selingkuh, bahkan terang-terangan di depan Chessy dia menggandeng gadis lain. Mungkin itu yang membuat Chessy sampai sekarang bersikap sangat dingin pada semua pria. Padahal, selama ini banyak sekali pria yang naksir sama dia, tapi semuanya ditolaknya mentah-mentah. Apalagi setelah ia berhijrah, ia sama sekali tidak pernah berdekatan dengan pria manapun. Kecuali ...." Tiba-tiba Farid menghentikan ucapannya.

"Kecuali siapa?" tanya Ezra penasaran.

"Ah, bukan siapa-siapa," jawab Farid menghindar.

"Ooh ... Jadi sebelumnya dia sudah pernah pacaran? Oke, terimakasih karena kamu sudah meluangkan waktumu untuk bercerita tentang Chessy," ujar Ezra.

"Santai saja, aku sangat senang bisa berbagi denganmu, semoga kamu bisa mengobati rasa trauma yang dihadapi Chessy hehehe," balas Farid sambil tertawa kecil. Ezra pun mengangguk, pertanda paham dengan apa yang diceritakan oleh Farid.

***

Suasana kantin sekolah begitu sibuk. Terlihat Rara dan Chessy sedang asyik menyantap makanan pesanannya yang telah dipesannya tadi, yaitu semangkok bakso dan es teh. Tiba-tiba saja Sinta dan teman-temannya menghampiri Chessy dan Rara.

"Hei, Chess. Kamu jangan sok kecantikan, ya?" sambar Sinta yang membuat Chessy dan Rara kaget.

"Maksud kamu apa, Sin? Kok tiba-tiba nyerocos gitu?" balas Chessy yang tampak kebingungan.

"Astaghfirullah, ada apa, Sin? Bikin kaget saja," sambung Rara dengan nada bicara yang sopan.

"Alah, kamu ini jangan pura-pura tidak tahu," balas Sinta yang masih menyisakan tanda tanya bagi Chessy dan Rara.

"Kamu ini kenapa, Sin? Beneran, aku tidak mengerti maksud kamu itu apa? Lagian kalau kamu ada masalah sama aku bilang dong. Jangan buat orang jadi bingung begini," jawab Chessy sedikit membentak.

"Ooh ... jadi kamu tidak mengerti apa yang aku maksud? Gini ya, kamu jangan pernah dekat-dekat sama Ezra, karena dia itu bakalan jadi gebetan aku," jawab Sinta percaya diri.

Chessy menghela napas panjangnya. "Oh ... itu yang jadi permasalahan buat kamu? Ya sudah ambil saja, lagian aku juga tidak tertarik dengan Ezra," jawab Chessy dingin.

4 Cinta Sebelah Tangan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang