~oOo~
"Hei, kalian sedang apa?" teriak Sinta kepada teman-temannya itu.
"Sinta! Bikin kaget saja," ujar Jihan yang tampak kaget.
"Hahaha ... Berita yang aku bawakan ini bahkan lebih kaget dan mungkin bisa bikin kalian jantungan," ucap Sinta.
"Haa ... Emang berita apaan sin? Pak Paijo kejebur di kali? Atau pak Ucup yang celananya kedodoran itu," sambar Fiza.
Sontak perkataan Fiza menimbulkan gelak tawa di antara mereka.
"Hahaha ... Bisa aja lo, Za. Bahkan ini lebih heboh dari berita itu," ucap Sinta uang membuat kedua sahabatnya itu semakin penasaran."Berita apaan sih, sin? Bikin kita penasaran aja," tanya Jihan yang tak sabaran mendengar berita yang dibawakan oleh Sinta.
"Kalian kenalkan sama kak Alby?"
"Kak Alby? Ooh kak Alby, kakak kelas kita itu?" tanya Fiza.
"Nah, itu,"
"Siapa sih yang nggak kenal sama kak Alby? Udah tampan, baik, Sholeh ramah lagi. Pokoknya idola banget bagi cewek-cewek," ucap Jihan yang tampak sumringah dengan perkataannya itu.
"Emangnya kak Alby kenapa Sin? tanya Jihan.
"Sebenarnya sih, ini beritanya bukan masalah kak Alby sih, tapi Chessy."
"Loh! Apa hubungannya antara kak Alby dan Chessy?" tanya Fiza.
"Ternyata Chessy itu sukanya sama kak Alby, bukan sama Ezra."
"Lah, kan bagus. Jadinya kamu nggak ada saingan lagi kan?" Ujar Fiza.
"Iya sih, bagus. Tapi kak Alby ...."
"Kenapa sama kak Alby? Apa kamu suka juga sama kak Alby, Jihan?" tanya Sinta.
"Iih ... Sinta! Jangan menggodaku seperti itu," balas Jihan yang tampak tersipu.
"Hahaha ... Aku tidak menggodamu Jihan! Berita ini pasti bakalan jadi berita terhot seantero sekolah ini," gelak tawa Sinta pecah.
"Apa kamu mempunyai ide yang licik lagi, Sin?"
"Hahaha ... Tentu saja, Sinta tidak akan pernah kehilangan ide," jawabnya cengengesan.
"Apa itu? Jangan sampai kejadian yang lalu terulang kembali Sin, aku tidak mau hal serupa terjadi. Bisa-bisa aku akan dipindahkan oleh orang tuaku," ujar Fiza disertai anggukan dari Jihan pertanda setuju dengan ucapan Fiza.
"Aah ... Tenang saja, kejadian itu takkan terulang kembali," balas Sinta sambil melebarkan senyumnya.
***
Kisah cinta memang selalu membawa lara. Tapi ada yang berakhir dengan bahagia. Hanya perlu menjaga tak usah mencari yang terlalu sempurna. Yang terjaga hanya untuk dia yang menjaga. Begitulah yang dialami oleh Alby. Berusaha untuk menjaga cintanya kepada Rara.
"Andai kamu tahu Ra, kakak sudah tidak sanggup untuk menyimpan semua rasa ini," gumam Alby.
Tiba-tiba Ezra datang mengagetkan Alby. "Hei ... Sedang apa?" teriak Ezra.
"Lagi mikirin masa depan," ujar Alby spontan."Wah, kayaknya menarik untuk dibahas," sambung Ezra.
"Hahaha ... Masalah masa depan aja Lo, yang paling depan ngomongin."
"Hei bro, masa depan. Tentu saja harus dibicarakan dengan serius! Memangnya ada orang yang membahas masa depan untuk bercanda?"
"Iya kamu benar Zra," jawab Alby singkat yang terlihat lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Cinta Sebelah Tangan [END]
RomanceMasa SMA, siapa sih yang nggak ngerti? Rata-rata orang tua juga pernah mengalami masa SMA ketika muda. Masa yang sering dianggap banyak orang, masa paling berkesan ketika muda. Sebab, di sinilah seorang remaja pubertas yang labil mengenal cinta. Nam...