-Happy Birthday(1)-

175 8 0
                                    

Ceklek!

"Om Sean!"

"Hallo!"

"Brian!"

"Yo!"

Leon dan Lean saling pandang dan menyunggingkan senyum riangnya.

"Pesta piyama!" Girang langsung double L kompak.

Sean, Bilo, juga Kelin geleng-geleng kepala melihat Leon dan Lean senang sekali hingga joget-joget nggak jelas di kursi.

"Maaf mengecewakan, tapi Brian nggak nginep buat malam ini." Ucap Sean yang dibalas tatapan mata tak percaya double L.

"Kasihan.. padahal udah seneng lho..." Ejek Brian dengan tangan ia lipat di dada.

Brian Mesach Khail.
Putra tunggal dari pasangan Sean dan Drena. Seumuran dengan Leon dan Lean hanya saja berbeda sekolah. Pandai dalam komputer, keren, style Sean banget, mandiri, lebih dewasa dari double L, dan kalem.

"Kenapa om bilang begitu? Kita udah nyiapin DVD game terbaru. Kalau main bertiga kan lebih seru." Rengek Lean.

"Dan bakal begadang sampai pagi." Imbuh Leon.

Double L mengerucutkan bibir. Brian tertawa. "Sorry guys. Kita nonton anime aja deh," tawarnya.

"Eit, sebelum itu, Om mau ngomong sama kalian."

"Ngomong apa, Om?" Satu alis Lean terangkat.

Leon menatap Bilo. Bilo mengangguk seakan mengerti sesuatu.

"Soal.. cafe?" Tebak Leon. Sean mengangguk.

"Kalian ternyata berani juga ya bisa bujuk karyawan kantor buat ngizinin kalian pakai cafe itu." Ucap Sean dengan nada seram. Bergidik.

Bilo juga tak tinggal diam mengintrogasi Leon dan Lean, sedangkan Kelin mengajak Brian buat duduk minum teh hangat dan ngemil kue.

Kelin senang jika ada Brian, anak yang bener-bener nurut. Tidak seperti double L yang kebanyakan petakilan.

"Mau bantu Tante bikin kue?" Tawar Kelin yang dibalas anggukan antusias Brian.

"Boleh Tante."

^^^

"Untung aja semalam Papa sama Om Sean bolehin kita." Lean merasa lega.

Mengangguk. "Seharusnya sebelum buat acara musti izin dulu sama orang tua kita, apalagi pakek nyewa tempat." Ucap Leon merasa bersalah begitu juga Lean.

"Udahlah, nanti pulang sekolah kita ke cafe dulu."

Lean mengangguk setuju. "Kak.."

"Hm?"

"Lari yuk"

"Hm?" Leon mengangkat kedua alis. Lean langsung berlari tanpa menunggu respon dari kakaknya itu.

"WOI! LEAN! TUNGGUIN GUE."

Leon ikut berlari. Waktu menunjukkan pukul 06.25 pagi, mereka nekat berjalan kaki untuk bersekolah, walau sekolah dengan rumah mereka jaraknya jauh. Dan sekarang ini mereka tengah lari.

Sampai di sekolahan mereka menjadi sorotan banyak orang.

"Happy birthday, ya, Kak Leon and Kak Lean. Semoga selalu keren dan berprestasi."

"Selamat ulang tahun ya double L, semoga panjang umur, sehat selalu, dan membanggakan."

"Happy birthday buat Leon and Lean, tambah ganteng and tambah plus-plus nya."

Double L : BROTHER IN DUPLICATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang