Don't forget to Vote and Comment
Happy reading^^
__________________
Entah dari mana Brian belajar IT, membuat Leon selalu mengandalkan Brian ketika hendak melakukan sesuatu yg menyangkut dengan 'peretasan'.Waktu SMP kelas IX, Brian pernah meretas CCTV sekolah. Dia sengaja melihat terlebih dahulu CCTV kelasnya. Awalnya tak ada apa-apa karena posisi di jam pulang sekolah dan dalam keadaan sepi sampai seseorang memasuki ruangan kelasnya dengan celingak-celinguk.
Brian tak jadi mengalihkan pandangan, dia melihat terlebih dulu apa yang akan gadis itu lakukan. Dia menaruh sesuatu di loker seseorang. Lebih tepatnya mengikatkan sesuatu di gagang loker. Brian melihat dengan jelas jika itu adalah mini paper bag. Dia hafal deretan loker milik kelasnya, berawal dari sebelah kanan atas dia menghafal. Ketika Brian menghitung hingga baris paling atas nomor tujuh, dia tahu jika itu loker milik Leon.
"Bukannya itu cewek yang... Terus ngapain dia naruh itu di lokernya Leon?" Brian masih berkerut kening. Dia ingat betul gadis itu. Irina Viona. Sejak SD dia selalu nampak. Entah kenapa seperti.. stalker. Walaupun dia tahu jika bukan dirinya yang sedang diawasi, namun si kembar double L, dia tetap merasa tak nyaman.
Tak lama seseorang datang masuk kelas, itu Leon. Dia terheran-heran melihat ada mini tas menggantung di gagang lokernya.
Brian diam mengamati. Setelah itu tak lama adiknya datang. Dia tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan. Di satu sisi, Brian bisa lihat dari CCTV yang terpasang di koridor. Cewek tadi yang memberikannya itu, dia tengah mengintip di jendela. Kali ini Brian yakin jika cewek itu benar-benar terobsesi dengan Double L—ah bukan, sepertinya hanya terobsesi dengan Leon.
Ini situasi yang cukup tidak mengenakkan. Brian langsung pergi dari ruangan yang tentu saja murid dilarang untuk memasukinya. Tapi bukan Brian kalau tidak bisa.
Percayalah, dia telah berhasil meretas CCTV sekolah.
Di sisi lain, Brian juga mendapat cerita dari Leon jika dia dan adiknya pernah dibuntuti seseorang. Katanya dia hanya disuruh oleh seorang perempuan. Brian yang mendengar itu mengernyit. Apa cewek itu? Tapi ini terlalu berlebihan.
Brian berpikir serius hingga otaknya mulai mendidih. Dia bangkit dari ranjangnya dan hendak pergi untuk keluar sebentar.
"Ma, Brian mau pergi bentar." Pamitnya pada Drena yang diberi izin dan juga wejangan agar hati-hati di jalan.
Dia bingung mau kemana sampai berjalan tanpa tujuan. Sampai dia melihat segerombolan anak-anak basket. Sepertinya mereka dari sekolah Cabintara. Dia juga melihat ada double L di sana. Mereka tengah masuk ke cafe dengan design klasik.
Brian mengamati hingga dia berlalu begitu saja namun langkahnya terhenti ketika seorang perempuan melewatinya, Brian meliriknya. Tampilan gadis itu.. familiar.
Menoleh, gadis itu berbelok di cafe yang sama dimasuki anak-anak basket. Brian penasaran, pasalnya dia persis dengan gadis yang dia kenal. Dan dia tahu sesuatu.
"Irina.."
~~~
Sender : Brian
Irina ada di depan lo, arah jam 11.Mengerutkan dahi membacanya. Dia menuju pandangan tepat yang Brian beritahu. Sekilas Leon melihatnya, rambutnya pendek, wajahnya persis hanya saja matanya nampak berbeda dengan kacamata.
"Oy, Kak, lo milkshake oreo juga, kan?" Lean menyikut kakaknya itu.
Sigap Leon mengangguk dan beralih pada Lean dan teman-teman. Ada delapan orang termasuk double L duduk di posisi sebelah timur. Sebenarnya ada sepuluh orang termasuk junior, hanya saja mereka tak dapat berkumpul. Bahkan Alex dan Joan saja ikut berkumpul. Bisa dibilang mereka berdua itu komplotan atau antek-anteknya double L.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double L : BROTHER IN DUPLICATE
Teen Fiction[BILO × KELIN GENERATION] Cerita ini tentang kisah Double L. Leon dan Lean, yang memiliki tingkah double NGESELIN. __________ Ini adalah kelanjutan dari cerita PLAYING WITH MY BROTHER. WARNING! =>CERITA AMBURADUL, MOHON BIJAK DALAM MEMAHAMI<= Story...