Tinggalkan vote dan komentar pada part ini <3
Ketik ( Wanda / Jion ) di kolom komentar sebanyak-banyaknya, kalau anda suka dengan cerita ini. Okay?
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Kalau gue melukai lo, lo boleh balas gue. Asal jangan dibunuh guenya, nanti siapa yang bisa bikin lo baper? ga ada kan? cuma gue yang bisa!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Suasana di halaman mansion ini terasa lebih mencekam. Papa dan Mama Wanda masih saling memandang. Entah apa yang mereka sembunyikan dari Wanda, Papa bilang dirinya memiliki jiwa ini karena seseorang. Masalahnya mereka itu siapa?
Wanda masih bergelut dengan pikirannya, kira-kira siapa diantara keluarganya yang bernasib sama dengan dirinya sebelum dia lahir.
Semua masih belum terpecahkan, Papa dan Mamanya masih bungkam.
"Papa Mama, sebenarnya apa yang kalian sembunyikan dariku?!" Wanda sedikit emosi karena pikirannya sedang panas. Mikirin diri sendiri aja sudah pusing, gimana mikirin orang lain?
"Kamu dulu selalu bertanya kepada Papa kan?, dimana keberadaan Opa dan Omamu? Bahkan sampai sekarang kamu mungkin belum tau alasan Papa tidak memberitahumu. Mari ikut Papa! Maka seluruh pertanyaanmu akan terjawab." Papa dan Mama Wanda berjalan meninggalkan halaman ini. Wanda memutuskan untuk mengikuti kedua orangtuanya itu.
Dilihat Papa dan Mamanya keluar mansion, dan hendak memasuki mobil.
"Wanda ayo!" seru Papa Wanda, Wanda mengangguk dan masuk ke dalam mobil dibagian penumpang.
Mobil mewah Papanya ini langsung melaju pergi meninggalkan garasi mansion.
Tidak ada yang memulai percakapan di mobil, semua hening. Mungkin bergelut dengan pikiran mereka, entah yang negatif atau positif.
Setengah jam lamanya, mereka baru sampai ke tempat tujuan. Ini tidak bisa disebut mansion, dibilang rumah biasa ini bukan rumah biasa, dibilang mansion ini bukan mansion.
Ukuran rumah itu besar tapi tak sebesar mansion. Rumah siapa ya??
"Ayo turun." Papa mengajaknya turun dari mobil. Wanda pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Papa dan Mamanya yang berjalan didepan.
Mama Wanda terlihat takut, apa itu perasaan Wanda saja?
Dari luar rumah ini terlihat sepi, tapi tidak tau keadaan didalamnya. Wanda melihat dua penjaga di pintu rumah ini, tapi mereka menunduk hormat saat Papa Wanda lewat. Bukannya mencegah, mereka malah membiarkan. Apa Papa Wanda punya kuasa disini?
Papa Wanda membuka pintu rumah ini. Dan terbuka, mereka masuk. Segampang itu? Ini rumah siapa si?! Seketika Wanda melupakan argumennya saat matanya disuguhkan pemandangan yang menawan baginya, tapi tidak dengan orang lain!
Wanda mengamati aksesoris yang berjejer rapi di setiap sisi rumah. Tunggu dulu! Aksesoris nya bukan guci atau vas bunga seperti yang kalian pikirkan. Mau tau? Aksesorisnya itu macam-macam benda seperti pisau, gunting, silet, belati, golok, kapak, gergaji, cutter, garpu, linggis, pistol, tali tambang, besi panjang, cambuk, dan banyak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Boy Is Mine!
Teen FictionTentang perempuan cantik berjiwa psycopat yang bekerja sebagai pesuruh gelap, ditemani dengan dua sahabatnya. Kehidupannya yang tadinya datar saja, kini mulai sedikit berubah. Sebab, pertemuannya dengan laki-laki nerd secara tidak sengaja. Iya! Si n...