Tinggalkan vote dan komentar pada part ini<3
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Gula, ice cream, gulali, permen, arum manis, semua makanan itu tetep bakal kalah manis kalau tandingannya lo.
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Wanda sampai dikelasnya, Wanda dan dua sahabatnya berada di kelas XI IPS 1. Kelas selalu hening saat Wanda dan sahabatnya ada, entah kenapa mungkin aura yang dimiliki mereka terlalu kuat. Khususnya aura Wanda, dulu ada yang mencoba cari masalah dengan Wanda. Tapi! baru ditatap oleh Wanda belum ada 5 menit udah jatuh pingsan. Huh lemah!
Wanda duduk sendiri, Elen dan Seren duduk bersama. Tempat duduk Wanda ada di barisan lurus papan tulis, dari depan urutan ke tiga dibelakangnya adalah tempat Elen dan Seren.
Wanda menaruh tasnya di bangku kosong samping dia duduk.
“Wan! Wanda!” apa lagi si! Kutil-kutil ini manggil. Wanda dengan amat terpaksa menengok kebelakang.
“Dari mana tadi? Penting kah.” ternyata Seren cuma mau nanya beginian, ini nih manusia kepo tapi cantik. Susah dimusnahkan!
“Urusin aja urusan lo.” setelah berucap seperti itu Wanda menghadap ke arah semula, sedangkan Seren? cemberut maybe.
Tak lama bapak guru yang ngulang datang, terjadilah proses belajar mengajar sampai waktu yang ditentukan.
Waktu istirahat telah tiba. Wanda segera pergi keluar kelas, tujuannya satu! mencari nerd yang mungkin akan menjadi kesayangan Wanda.
Jion keluar dari kelas, dia ingin ke toilet. Tidak mungkin dia berani ke kantin, semua mengejeknya, membully-nya, sebab itu dia selalu membawa bekal dari rumah. Selain hemat juga makanannya dijamin sehat.
Disepanjang koridor cemohan untuk Jion sangat banyak. Jion hanya dapat bersabar dan memantapkan hatinya untuk tidak memasukkan cemohan itu ke dalam hatinya.
Iyuh buriq! kok lo belum mati si
Jadi kuman aja bangga!
Sampah ga berguna!
Mati aja lo sana!
Cupu miskin!
Nerd ga tau diri!
Miskin aja belagu lo!
Jion menghembuskan nafas lega saat berhasil sampai ketoilet. Walau banyak yang melirik sinis dia disini.
Jion memasuki bilik toilet laki-laki, setelah selesai dengan urusannya. Jion keluar dari toilet, namun baru saja dia keluar ada tangan yang menarik tangannya.
Jion sudah memohon untuk dilepaskan, tapi tak dihiraukan oleh orang yang menariknya ini.
Alhasil Jion pasrah mengikuti kemana dia akan dibawa.
Jion ditarik ke rooftop.
“Duduk.” Jion mengikuti arahan orang ini, mereka duduk bersebelahan di sofa lusuh yang entah dari mana asalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Boy Is Mine!
Teen FictionTentang perempuan cantik berjiwa psycopat yang bekerja sebagai pesuruh gelap, ditemani dengan dua sahabatnya. Kehidupannya yang tadinya datar saja, kini mulai sedikit berubah. Sebab, pertemuannya dengan laki-laki nerd secara tidak sengaja. Iya! Si n...