Tinggalkan vote dan komentar pada part ini <3
Semangatin saya masa gamau?
Ceritanya lanjut juga gamau?
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Lo pergi dari gue semenit aja, gue udah sesek nafas. Gimana kalo lo pergi dari gue selamanya? yang jelas gue bunuh diri saking ga kuatnya.
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Wanda dan Jion kini berada di halte. Menunggu angkutan umum lewat, adalah sesuatu yang sangat menyebalkan. Udah lama, panas, haus, gosong-gosong dah tu muka.
Untung Wanda memasukkan hoddie ke tasnya tadi pagi. Sekarang hoddie itu bisa dia pakai untuk menutupi seragamnya yang terciprat darah.
Mereka berdiri berjaga-jaga bila ada angkutan lewat. Udah kaya apaan elah.
“Nih masker buat lo.” Wanda menyodorkan masker hitam kepada Jion. Jion menengok ke sampingnya, dia menatap aneh masker itu.
“Buat apa?” pertanyaan konyol itu terlontar dari mulut Jion. Ingin rasanya Wanda mengucir mulut Jion. Bukan kah rata-rata nerd itu pintar, lah ini?
“Nunduk!” Jion hanya mengikuti instruksi dari Wanda. Jion menghadap ke Wanda, lalu sedikit membungkukan badannya.
Wanda mencekal dagu Jion, dia tolehkan ke kanan lalu ke kiri. Wanda menggelengkan kepalanya seolah menilai. Jarak mereka sangat dekat, Jion gugup setengah mati! jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Apa Wanda tidak merasakan apa yang dia rasa? apa ini rasanya dekat dengan perempuan selain bundanya?
Wanda memakaikan masker ke Jion, setelah dirasa selesai Jion menegakkan badannya lagi.
“Buat nutupin lebam lo, takutnya ntar gue di interogasi warga disangka KDRT ke lo.” ucapan sepele tapi berpengaruh terhadap kesehatan jantung Jion!
“KDRT? kan kita belum nikah.” ucapan polos Jion membuat Wanda ingin sekali tertawa ngakak. Polos banget si nerd Jion ini, uwuu bat pingin cium.
“Jadi lo mau nikah sama gue?” Wanda menaik turunkan alisnya menggoda. Jion yang digoda hanya dapat membuang muka karena malu. Muka kamu memerah Jion haha!
Tak mendapat jawaban, Wanda semakin gencar untuk menggoda Jion. “Kalo lo mau, gue juga mau ko.” astaga! Jion rasa pipinya memanas, ga tahan ya bang?
“Wanda ngo-mong apa si? Kita kan ma-sih kecil.” ah malu-malu mau dasar Jion! bilang aja 'aku mau jadi suami kamu' jadinya kan ga ribet.
“Oh kalau udah gede mau dong ya?” rawa mana rawa? Jion mau nyelep aja, ga tahan lama-lama ada didekat Wanda! Rasanya nge-fly mulu.
“Ahaha muka lo merah banget! Ahaha lucu banget si honey.” tawa Wanda tak bisa dia tahan, raut wajah Jion sangat imut ditambah rona merah sampai ke telinga, ya ampun! Walau Jion memakai masker, Wanda masih bisa melihat rona merah itu.
Wanda meredakan tawanya, dia menatap Jion sedalam laut. “Maaf gue ga bisa ngobatin luka lo sekarang. Gue ada urusan! Nanti kalo lo udah nyampe rumah, minta tolong obatin camer ya. Sama salamin kalau mantunya yang cantik ini ga lama lagi kerumah.” Jion deg-degan? pasti!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Boy Is Mine!
Teen FictionTentang perempuan cantik berjiwa psycopat yang bekerja sebagai pesuruh gelap, ditemani dengan dua sahabatnya. Kehidupannya yang tadinya datar saja, kini mulai sedikit berubah. Sebab, pertemuannya dengan laki-laki nerd secara tidak sengaja. Iya! Si n...