Tinggalkan vote dan komentar pada part ini <3
Absen yuk!
Ketik nama Wanda yang banyak kalo berani haha...
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Mungkin sekarang lo baru calon pacar gue, tapi ujungnya lo juga yang bakalan jadi suami gue.
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Malam hari pun tiba. Jion yang sekarang masih betah bergelut dengan mimpinya kini terbangun karena terusik suara Bundanya yang meminta Jion bangun untuk bersiap-siap makan malam bersama.
Jion menyibakkan selimutnya, dia berjalan gontai ke kamar mandi. Selesai Jion mandi, dia memilih memakai baju tidur polos berwarna hitam.
Dia berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya. Sebenarnya kulit Jion itu tidak kusam, malahan putih dan halus. Memang dasarnya netizen tidak suka dengan dia karena dandanannya cupu.
Badan Jion juga bagus dan terbentuk, karena rutin berolahraga. Sayangnya pesona Jion tertutup dengan gaya cupunya.
Jion mengambil sisir di atas meja rias, dia menyisir rambutnya dengan sangat rapi. Kemudian Jion mengambil kacamatanya, lalu memakainya. Andai mereka tau bahwa sebenarnya mata Jion itu tidak minus, mata Jion itu normal. Mungkin Jion sudah nyaman dengan kacamata-nya sehingga terasa aneh bila tidak memakainya.
"Jion...Jion kalau udah jelek ya terima nasib aja, mana ada yang mau sama kamu. Wanda deketin kamu pasti karena khilaf, ga mungkin dia suka ke kamu." Jion bergumam lirih dan menertawakan dirinya sendiri. Hey Jion! Kalau Wanda gamau sama lo, lo sama gue aja njir.
Jion ni memang ya, suka merendah untuk melambung. Tapi gue tetep suka.
Jion memakai sendal bulunya dan segera pergi ke ruang makan, tempat dimana seluruh anggota keluarga melepaskan rasa lapar mereka.
Jion sudah sampai di ruang makan. Tampak Ayah dan Bundanya sudah duduk manis di kursi dan menatap kehadiran dirinya dengan senyum.
Jion membalas senyum. "Malam Ayah, Bunda." sapa Jion hangat. Ayah dan Bunda Jion pun menyapa balik.
"Malam juga boy." Bunda menatap makanan didepannya. "Mari makan, Ayah mau pakai apa?" mama Jion menawari suaminya. Ayah Jion tersenyum manis, lalu menatap makanan didepannya.
"Ayah mau ayam goreng satu sama capcai." Bunda Jion mengangguk dan segera mengisi piring dengan makanan keinginan suaminya.
"Nih buat Ayah, kalau Jion mau pakai apa?" Bunda Jion memberikan piring isi makanan itu di hadapan suaminya.
"Jion mau ambil sendiri bun." kata Jion dan Bundanya mengiyakan.
Jion sudah mengambil makanan yang dia mau, dan langsung memakannya secara perlahan.
Lima belas menit mereka telah selesai dengan acara makan malam. Jion pun pamit untuk ke kamar duluan.
Sampai dikamar, Jion menduduki pinggiran kasurnya. Dia berfikir besok hari Sabtu dan habis itu Minggu, sekolahannya libur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Boy Is Mine!
Teen FictionTentang perempuan cantik berjiwa psycopat yang bekerja sebagai pesuruh gelap, ditemani dengan dua sahabatnya. Kehidupannya yang tadinya datar saja, kini mulai sedikit berubah. Sebab, pertemuannya dengan laki-laki nerd secara tidak sengaja. Iya! Si n...