"🗡️ || 11. Nerd baru?"

1.9K 150 27
                                    

Tinggalkan vote dan komentar pada part ini <3


°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Ingin melampiaskan kemarahan atau tidak, biarkan itu menjadi urusanku.

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Jion tidak jadi pergi kekelasnya. Hatinya masih gundah dan tidak tenang. Dia butuh waktu untuk menenangkan fikirannya.

Jion berjalan ke arah taman belakang sekolah. Ditangannya tetap ada sekotak bekal bagian untuk dirinya. Jion duduk di bangku taman yang sudah disediakan.

Menundukkan pandangan lalu memejamkan mata, rasanya dia ingin mengeluarkan bulir air matanya.

Tempat sepi dan tenang membuat dia merasa nyaman untuk berdiam diri di sana. Dalam heningnya Jion merasakan tepukan di pundak kanannya.

Jion menoleh ke kanan untuk melihat siapa yang mengganggu ketenangannya. Jion membenarkan letak kacamatanya yang merosot.

Setelah penglihatannya jelas, dia menemukan seorang perempuan berseragam sama dengan dirinya.

"Hai!" sapa-nya riang, padahal Jion tidak mengenal siswi itu.

Sepertinya dia sehabitat dengan Jion, sama-sama nerd. Rambut siswi itu dikepang satu lalu memakai kacamata kebesaran.

"H-hai juga, kamu siapa?" sapa balik Jion, dia dapat melihat senyum cerah siswi itu dan mata binar saat siswi itu menatapnya. Ah, dugaan Jion bisa saja salah bukan?

"Kenalin aku Daina Shahi, murid baru di sekolah ini. Kamu bisa panggil aku Shahi!" Shahi mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Jion.

Jion paham kalau Shahi mengajaknya berkenalan. Jion pun membalas jabatan tangan itu dengan hmm ragu?

"Aku Jion." Shahi hanya tersenyum lalu mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Boleh Shahi duduk sini sama Jion?" tanya Shahi yang ingin ikut duduk bersama Jion di taman ini.

"Hmm boleh kok." Jion menggeser duduknya ke kiri, lalu Shahi duduk di sebelah kanannya.

Shahi duduk tenang di sebelah Jion, sambil sesekali membenarkan poninya yang berantakan terkena hembusan angin.

"Huffft disini hawanya tenang ya? Shahi suka." ucap Shahi yang hanya mendapat lirikan dari Jion.

"Hmm Jion, kamu kenapa disini sendirian? Apa ada masalah?" tanya Shahi yang memecahkan keheningan sedari tadi.

Jion yang sejenak sempat memejamkan matanya kini membuka matanya perlahan, kemudian menengok ke arah Shahi. "Gapapa, pingin sendiri aja." jawab Jion santai.

Seketika wajah Shahi yang tadinya berbinar kini meredup, tergantikan dengan raut wajah tak enak. "Ja-jadi Shahi ganggu Jion ya? Maaf! Ka-kalo gitu Shahi pergi dulu deh."

Shahi yang hendak bangun dari duduknya terpaksa duduk kembali karena tarikan Jion pada pergelangan tangannya.

Karena tarikan spontan itu, membuat Shahi tidak sengaja terduduk di pangkuan Jion. Mereka menegang seketika, tatapan mata mereka saling terkunci. Apalagi jarak mereka terpaut dekat, membuat mereka dapat merasakan hembusan nafasnya.

The Nerd Boy Is Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang