Yakin anda mau baca?
Serius mau nekat ni?
HAHAHA...S-I-L-A-H-K-A-N!!!
Saya suka keberanian anda!!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Gue suka sama satu hal didunia ini, bukan barang dan bukan jasa, mau tau? Jawabannya : Darah korban!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
Jalanan sepi yang dilalui laki-laki ini tampak sangat mengerikan. Apa lagi hanya dirinya seorang yang ada di jalanan ini. Laki-laki berusia sekitar 17 tahun itu terlihat sesekali mengecek jam tangannya dan menengok kanan kiri.
Laki-laki itu tampak menyesal telah terhasut ajakan temannya tadi, kalau dirinya tidak ikut ke Club mungkin sekarang dia tidak akan pulang tengah malam begini.
Laki-laki itu terus berjalan lurus, dirinya tidak tau dari semenjak dia keluar Club diikuti oleh seseorang.
Seseorang itu berjalan perlahan dari arah belakang laki-laki incarannya. Mata cantik orang itu menajam melihat sekitar, dipastikan aman baru dia mengangkat tinggi-tinggi belati tajamnya.
Dirasa sudah sesuai sasaran, di lemparnya belati itu.
Shuttp
Arghhh
“Yeah! Right on target.” orang itu tersenyum simpul, dia berjalan mendekat kearah laki-laki yang sedang berjongkok dengan lutut menatap aspal.
Laki-laki itu berusaha menggapai sesuatu yang menusuk kulit punggungnya.
Ditariknya belati tersebut oleh seseorang, dapat dilihat postur tubuhnya merupakan perempuan.
“Mencari ini babe?” tanya perempuan itu menunjukan belati berlapis darah ke depan mata laki-laki itu.
Laki-laki itu terkejut saat melihat belati yang menusuknya berada di depan matanya, jaraknya sangat dekat. Mata laki-laki itu menengok kearah perempuan disampingnya yang berjongkok sambil menggerakkan belati itu kanan dan kekiri.
“Siapa lo?!” perempuan itu hanya tersenyum tipis dibalik masker.
“Tidak usah tegang babe, santailah nikmati detik-detik terakhirmu.” laki-laki itu menegang, apa maksud perempuan didepannya ini?
“Buka masker lo! Pengecut!” perempuan bermasker itu tertawa pelan dan dengan sekejab menghentikan tawanya, dia menatap datar ke arah laki-laki itu.
“Baik-baik, gue suka gaya lo. Anggap aja ini bonus oke?” perlahan tapi pasti perempuan itu menurunkan maskernya, sehingga terpampang wajah cantik bagai Dewi Yunani.
JUWANDA GILGERA RANWEEL perempuan cantik, body goals, pintar, dan datar membuat dia digilai oleh banyak laki-laki di sekolahnya. Hanya menatap matanya 1 detik saja dipastikan semua laki-laki akan mabuk kepayang. Wangi tubuhnya dapet menarik laki-laki dari jarak 100 meter. Sifat dingin adalah salah satu caranya untuk menyembunyikan jiwa iblisnya dari banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Boy Is Mine!
Teen FictionTentang perempuan cantik berjiwa psycopat yang bekerja sebagai pesuruh gelap, ditemani dengan dua sahabatnya. Kehidupannya yang tadinya datar saja, kini mulai sedikit berubah. Sebab, pertemuannya dengan laki-laki nerd secara tidak sengaja. Iya! Si n...