Terimakasih sudah berkunjung dan membaca. Selamat membaca!
Jangan lupa vote dan comment ya....
-
- Kamis, 14 Januari 2016 -
Kak Ferdi mengantarku pulang setelah dari jalan-jalan kami.
"Makasih kak untuk hari ini."
"Kaila, kalau kamu menerima lamaranku. Kita akan nikah sehabis kamu UN." ujar Kak Ferdi tiba-tiba.
Deg.
Aku membulat mataku kaget.
"Secepat itu kak?"
"Iya." Kak Ferdi menjawab dengan semangat. "Kamu nanya gitu berarti ada pertimbangan terima aku ya?"
Kak Ferdi tersenyum senang.
"Bukan itu maksud aku. Maksudku.."
"Yah, berarti kamu mau nolak?" Wajahnya kembali sedih dibuat-buat.
"Bukan itu juga maksudku."
Aku bingung bagaimana menjelaskannya. Kak Ferdi tiba-tiba bilang bakal nikahin aku sehari setelah aku UN, gimana aku tidak kaget.
"Hahaha. Tapi aku serius bakal nikahin kamu secepatnya. Aku nggak pengen kamu diambil yang lain, apalagi teman kamu kemarin."
Teman? Aku diambil teman? Oh, maksud kak Ferdi itu Bryan.
"Kak, aku turun duluan ya. Makasih buat hari ini."
Aku segera turun dan menutup pintu mobil dengan cepat. Aku udah malu dan deg-degan setengah mati.
"Kaila, pertimbangkan lamaranku."
Kak Ferdi tiba-tiba teriak. Aku panik setengah mati, takut orangtuaku dengar.
"Iya, iya, kakak pulang sana." Aku mengusir kak Ferdi dan masuk ke dalam rumah dengan cepat.
Aku memegang jantungku yang masih deg-degan dan mengatur nafas.
Aku tidak terbayang, awalnya aku ingin berkarir dulu, tiba-tiba malah mempertimbangkan untuk menikah dalam waktu dekat.
Siapa juga yang gak deg-degan dengan tingkah kak Ferdi?
-
Saat ini, aku sedang makan malam dengan ayah dan ibu.
"Gimana Kaila? Kamu mau menikah belum?" tanya ibu kepadaku.
Wajahku langsung memerah. "Ibu! Ibu ada-ada aja."
"Hahaha, ayah udah dengar dari ibu. Katanya, anak dari korban yang kecelakaan kemarin melamarmu."
Aku terdiam malu dan memilih makan.
"Tadi pagi, dia memperkenalkan dirinya dan ngomong sama ibu. Ternyata dia pramugara ya? Keren juga. Dia juga serius."
"Ibu, aku nggak tau ternyata kak Ferdi datang kesini. Aku baru mengenalnya beberapa hari." Aku menjelaskan kepada ibu agar ibu tidak berpikir aku memiliki perasaan sama Kak Ferdi. Apalagi menikah. Itu tidak mungkin dalam waktu dekat ini.
"Iya. Dia juga cerita, katanya dia sendirian sekarang. Dia pengen ada yang temani dia saat dirumah. Katanya dia juga jatuh cinta pandangan pertama denganmu dan mengajakmu serius."
Ternyata kak Ferdi kesepian. Karena aku yang tidak sengaja membunuh ibunya. Kak Ferdi harus sendiri di dunia ini. Aku masih beruntung, masih memiliki ayah dan ibu.
"Ibu sebenarnya terserah kamu nak. Ibu nggak paksa. Tapi ibu setuju jika nak Ferdi lamar nanti, kamu terima. Kamu juga pengennya tidak kuliah sehabis SMA, jadi apa salahnya menikah."
Aku kaget dengan jawaban ibu. Apa mungkin ibu udah dipelet sama Kak Ferdi? Kok ibu setuju aja?
"Aku nggak tau bu. Rasanya ini terlalu cepat."
"Ayah juga setuju dengan pendapat ibu. Kamu pikirkan saja baik-baik. Jaman sekarang susah cari anak sebaik Ferdi. Mending kamu nikah dari pada hamil diluar nikah." sahut ayah.
"iiih, ayah, aku juga nggak bakal hamil luar nikah juga kali."
"Hahaha, kan ayah cuma bilang aja. Keputusan ditangan kamu."
"Iya ayah. Aku akan memikirkannya."
Kami makan selesai dan aku mencuci semua piring kotor. Kemudian, aku pergi ke kamar dan merebahkan badanku.
Jawaban apa yang harus ku berikan pada kak Ferdi? Aku masih belum siap nikah juga. Apa yang harus ku lakukan. Sebenarnya jawabannya hanya iya atau tidak.
Ayah dan ibu juga tidak melarangku mengenai jawabanku nantinya. Mungkin karena mereka berpikir aku juga tidak berniat lanjut ke jenjang kuliah. Tapi saat ini, aku sedang berusaha ingin kuliah.
Ah sudahlah, malam ini aku tidak memilih belajar tetapi tidur.
Kemudian ada suara line masuk.
Dari : Kak Ferdi
Selamat tidur Kaila. Mimpi indah❤
Ah, pas banget aku mau tidur. Mungkin karena ucapanku pada saat jalan-jalan tadi bahwa aku udah tidur jam segini. Padahal aku tidur karena stres mikirin jawaban lamaran.
Kepada : Kak Ferdi
Selamat tidur juga kak.
Stiker telah dikirim.
-
Jangan lupa vote dan comment ya....
Terimakasih dan stay tune :)
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Love Story (END)
RomanceKuliah - Bekerja - Menikah - Punya Anak. Itu adalah rencana hidup Kaila Shabila. Tapi rencana hidup Kaila Shabila menjadi berubah ketika tanpa sengaja membunuh seorang wanita gila. Pembunuhan itu malah membuat Kaila Shabila akhirnya bertemu dan dila...