Terimakasih sudah berkunjung dan membaca. Selamat membaca!
Jangan lupa vote dan comment ya....
-
- Kamis, 7 Januari 2016 -
Hari ini ada ulangan biologi. Saat hari pertama aku tidak masuk kemarin, guru biologi mengatakan akan ulangan pada pertemuan berikutnya. Jenis ulangannya seperti try out. Oleh karena itu, aku belajar semalam.
Bahannya tentu saja kisi-kisi dari UN nanti. Materi pelajaran kelas 12 sudah diselesaikan semua guru saat semester 1 kemarin. Semester 2 ini hanya fokus pada persiapan UN, Ujian Sekolah, Ujian Praktik dan lainnya.
-
Jam istirahat, aku bersama Jovita sedang makan siang di kantin.
"Kaila, gue lupa kasih tau lu. Kita sekelompok sama Bryan untuk ujian praktikum biologi."
"Ujian praktikum? Sudah diumumkan kelompoknya?"
"Iya, kita sekelompok sama Bryan. Kali ini, ibu kasih kita kebebasan mau praktikum apapun, asal berhubungan sama biologi."
"Hmm... Kita bagusnya praktikum apa ya."
"Gue gak tau juga. Nanti aja deh bahas bareng Bryan. Mana tau kan dia ada ide."
"Oke." Aku menganggukkan kepalaku pertanda setuju.
"Oh ya, kaila. Uang pembangunan kuliah terakhir di bayar minggu depan. Jangan lupa ya lu.."
Oh ya, aku lupa memberitahu Jovita soal aku tidak kuliah.
"Jovita, aku mau bilang sesuatu."
Aku kemudian menceritakan kejadian aku mendorong ibunya kak Ferdi dan soal uang 25 juta itu. Aku juga menceritakan bagaimana membalas budi kak Ferdi dengan memasakkan dia makanan.
"Jadi, aku gak bisa kuliah, vit." tuturku akhirnya.
"Ya ampun kaila. Kenapa lu gak cerita sih? Pantesan hari pertama lu nggak masuk. Gue kira lu jalan-jalan belum pulang."
"Sorry vit, aku bingung kemarin. Sekarang aku udah sedikit lega karena bisa bantu kak Ferdi."
"Jadi gimana nih? Lu kan pengen banget jadi dokter. Masa lu sia-siain. Kita nggak jadi dokter bareng dong... " Jovita menampakkan raut sedihnya kepadaku.
"Bisa nanti diraih, vit. Tapi sayangnya aku nggak bisa bareng kamu, vit. Sekarang aku hanya ingin fokus sama UN ini aja. Bisa jadi ini ijazah terakhirku." Aku berusaha untuk menyemangati diriku sendiri.
"Ada jalan lain kok, Kaila. Lu bisa ambil jalur SNMPTN atau SBMPTN. Ada beasiswa kok. Ya walaupun kita nggak sekampus jadinya."
"Oh iya. Jalur kuliah negeri! Astaga, kok aku bisa lupa."
Aku tertawa senang. Aku kebingungan kemarin sampai aku lupa ada jalur beasiswa. Ini harapanku satu-satunya untuk kuliah.
"Wah, vit. Makasih banyak, aku ada harapan kuliah."
"Lu mesti belajar keras Kaila. Jangan sedih kalau SNMPTN lu gak lulus. SBMPTN masih ada."
"Iya, vit, aku akan ikut keduanya."
"Bagus, udah yuk buruan. Kita habis ini ulangan."
"Oke."
Kami bersiap dan menuju kelas. Masih ada waktu untuk belajar beberapa materi biologi sebelum waktu istirahat selesai.
-
Hari ini, aku tidak langsung pulang ke rumah. Aku ke toko buku dulu untuk membeli kebutuhan SBMPTN. Aku perlu belajar giat agar bisa kuliah.
Sesampai di toko buku,
aku mencari buku seperti kiat-kiat SBMPTN. Tetapi harganya cukup mahal. Aku hanya membawa 20 ribu.
Lebih baik aku menabung dan beli lagi minggu depan. Sekarang waktunya aku pulang.
Aku berjalan keluar dari toko buku. Aku menatap sekeliling.
Area ini sangat familiar, kapan aku pernah disini ya?
Oh, ini daerah apartemen Kak Ferdi. Apa aku mampir dulu ya? Apartemennya pasti tidak ada yang membersihkannya.
Baiklah, ini untuk mengurangi rasa bersalahku.
-
Di apartemen,
rupanya rumahnya sudah sangat bersih ditinggalkan. Untuk apa aku ke sini? Aku jadi berkeliling melihat barang-barangnya. Ada paspor di atas meja.
Aku membuka paspornya. Nama lengkapnya Ferdi Fernando. Lahir tanggal 12 Januari 1992. Wah! 5 hari lagi, kak Ferdi ulang tahun!
-
Jangan lupa vote dan comment ya....
Terimakasih dan stay tune :)
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Love Story (END)
RomanceKuliah - Bekerja - Menikah - Punya Anak. Itu adalah rencana hidup Kaila Shabila. Tapi rencana hidup Kaila Shabila menjadi berubah ketika tanpa sengaja membunuh seorang wanita gila. Pembunuhan itu malah membuat Kaila Shabila akhirnya bertemu dan dila...