London, United Kingdom
Renjun, Seungmin, Haechan sama Jeno sedang berkumpul di UKS sekarang, mengadakan rapat dadakan yang dipimpin oleh oknum bernama Huang Renjun untuk menjalankan rencana balas dendamnya pada sepasang kekasih yang baru balikan, masih anget-angetnya, Jaemin dan Eunseo.
"Lo sama gue masuk ke loker cewek," tunjuk Renjun ke wajah Seungmin dan wajahnya sendiri. Lalu ia beralih pada Jeno dan Haechan. "Kalian berdua ke loker cowok."
"Apaan sih njing. Gue ngga ikutan ya! Udah dibilangin dari awal juga." Haechan menolak mentah-mentah titah teman sekelasnya itu.
"Ngga kasian sama Jeno? Nanti dia ketauan gimana? Mau bebeb lo yang ganteng ini masuk BK?" Renjun mengelus-elus dagu Jeno dan mencubit pipi sahabatnya dengan gemas. Hal itu sukses memancing emosi Haechan karena jujur dia juga pengen lebih deket sama Jeno dan ini kesempatan langka biar bisa berduaan dengannya.
Jeno hanya bisa memasang senyum kaku pada Haechan, mengiyakan apapun rencana yang ingin Renjun lakukan. Sebenarnya dia juga tidak terima dengan perbuatan Eunseo pada Renjun walaupun rencana balas dendamnya sedikit luar biasa.
"Njir, oke. Gue ikut," desah Haechan, pasrah. Jeno hanya bisa bernafas lega karena akhirnya dia tak sendiri dalam melaksanakan misi balas dendam sahabatnya.
Renjun tertawa puas lalu memilah barang-barang titipannya yang sudah dibawakan oleh Jeno. "Mana ikan asinnya Jen?!" tanyanya setengah berteriak. Matanya melotot tidak puas pada Jeno yang hanya dibalas dengan senyuman kecut siswa bermarga Lee itu.
"Minimarket depan sekolah mana ada ikan asin. Ya kali gue harus ke pasar, Jun."
Renjun hanya mendecak. Lalu berjalan ke lemari seragam yang ada di uks. Disana ada beberapa rok yang disediakan sebagai baju ganti untuk siswa perempuan yang mengalami tembus saat menstruasi. Diambilnya dua rok dari sana dan ia berikan satu pada Seungmin.
"Nih, pake."
"Si goblok, gue bukan bencong anjir. Ogah!" tolak Seungmin mentah-mentah.
"Pake sekarang atau gue abisin lo!" ancam Renjun galak. Seungmin ingin menangis karena dibentak oleh Renjun. Takut dia tuh.
Seungmin menoleh meminta tolong pada Haechan yang hanya bisa memberikan gestur mengiyakan dan mengucap, "sabar, sabar, turutin aja. Lagi pms. Daripada lo yang abis."
Dengan berat hati, Seungmin menerima rok itu dan mengekori Renjun menuju ruangan sebelah untuk berganti disana. Setelah beberapa menit, keduanya keluar. Tawa menggelegar Haechan langsung mengisi seluruh ruangan saat melihat Renjun dan Seungmin memakai rok, benar-benar manis.
Lain Haechan, lain Jeno. Reaksi yang dia berikan benar-benar di luar dugaan. Jeno terpesona, bahkan lupa berkedip saat melihat Renjun memakai rok seragam. Ia begitu manis, kecil dan membuat Jeno ingin memeluk sahabatnya itu saat itu juga.
Kalau Renjun tidak galak, sudah dipastikan Jeno akan memasukkan Renjun dalam karung dan membawanya pulang untuk dijadikan guling tidur dan boneka pajangan. Kalau bisa.Tapi sayangnya Renjun itu siluman maung, dibantah dikit ngamuk. Apalagi digemesin.
Setelah menjelaskan rencananya dengan semangat 45 pada Seungmin, Haechan dan Jeno. Akhirnya Renjun menyudahi. Walau sempat mengulangi beberapa bagian karena Seungmin gagal paham. "Let's go!" final Renjun, memberi komando.
Haechan dan Jeno dengan berhati-hati berjalan mengendap-endap ke loker Jaemin sambil membawa color spray, sebotol air kencing Jeno dan balsam. Sedangkan Renjun dan Seungmin masuk ke loker perempuan membawa balsam, tali dan satu botol air kencing Renjun.
Haechan mengambil seragam baseball Jaemin, ia menjerengnya di hadapan Jeno, menampakkan bagian punggung. Seragam baseball yang berwarna putih itu kemudian dicoret Jeno dengan bentuk kelamin pria oleh Jeno menggunakan color spray, lalu sepatu Jaemin ia basahi bagian insolnya dengan isi dari botol mineral tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take My Heart and Break It ✦ Norenmin
أدب الهواةRenjun; laki-laki ambisius, bermental baja dan tak pernah menangis. Sekali dia menginginkan sesuatu, tidak ada yang bisa menghentikan ambisinya, bahkan kedua sahabatnya sejak kecil, Jeno dan Jaemin. Jaemin; berandalan, playboy, hobi berkelahi. Seora...