5-Maaf Bianka~

143 15 0
                                    

Setidaknya aku pernah mencintaimu dengan tulus walaupun kamu tidak menyadarinya.

^^^

"Ahh ahh! Sakit. Pelan-pelan aja!" pekik Reyzan kesakitan akibat alkohol yang membasahi luka di sudut bibirnya.

Gadis itu terus membasahi luka Reyzan dengan alkohol tanpa perduli pada Reyzan yang wajahnya sudah memerah menahan sakit dan perih.

Tak lama kemudian datanglah Samuel dan Jordi yang tergesa-gesa masuk ruangan UKS.

"Rey lu udah gila?! Lu kalo emosi jangan kelewatan lah!" seru Jordi.

"Lu gak liat tadi Bu Widia sampe melototin lu terus?!" tambahnya.

"Kayanya kalo lu pulang bisa -bisa abis lu." ujar Samuel dengan santai sembari menjamah kapas dan obat biru yang berada di tangan Keisya.

Masih ingatkan jika Widia adalah guru di SMA Bina Bakti sekaligus ibunda Reyzan Langga Widiatmoko. Ya Samuel benar, Widia pasti marah besar atas kejadian ini. Memalukan!

"Udah Kei, lu ke kelas aja biar Jordi sama Samuel yang nemenin gua disini." titah Reyzan kepada Keisya yang sedari tadi enggan membuka suara.

"Oke." balas Keisya langsung beranjak dari kursi yang bersebelahan dengan pintu UKS.

"Gila tuh cewek. Nggak ada tampang-tampang rasa bersalahnya!" celetuk Jordi yang sedang bersandar di dinding ruangan.

"Enggak ada sejarahnya seorang Keisya Dwi Janiar merasa bersalah!" ujar Reyzan yang membuat dua pasang mata sahabatnya terbelalak.

"Apa lu kata?!" ucap Jordi terkejut.

"Gua gak salah denger kan?!" tambahnya.

"Gua yakin setelah kejadian ini lu pasti ilfeel kan sama si Kei?" kata Samuel sambil menarik kursi yang tadi diduduki Kei dan di ambil alih olehnya.

"Dahlah males gua bahas tu cewek!" seru Reyzan dengan air wajah yang tampak kesal.

Memang setelah kejadian tadi Reyzan merasa bodoh karena telah berkelahi hebat hanya untuk wanita yang sama sekali tidak memihaknya.

Tiba-tiba saja pikiran Reyzan tertuju kepada gadis yang selalu mengemis cintanya.

"Ehh! si Bianka gimana keadaanya?!" tanya Reyzan panik dengan nada yang begitu mengkhawatirkan nya.

Bagaimana tidak, satu pukulan keras yang mendarat pada Bianka mampu membuatnya tak sadarkan diri. Bianka melakukan semua itu hanya untuk melerai perkelahian antara Reyzan dan Alfian.

"Si Bianka udah di angkut pake ambulance." Ujar Samuel memberi tahu.

"Aishh!! Di angkut, lu kira si Bianka bahan bangunan di angkut!" pekik Jordi sambil menoyor kepala Samuel.

"Separah itu si Bianka sampe di bawa ke rumah sakit?!" ucap Reyzan terkejut yang merasa bersalah.

"Iyalah parah orang lu hantem dia keras bener!" Jordi memutar bola matanya malas.

Dengan segera, Reyzan beranjak dari ruangan itu dan langsung meninggalkan Jordi dan Samuel.

Namun selang beberapa menit Reyzan kembali keruangan UKS. "Lu kenapa balik lagi?" ucap Samuel heran dengan sebelah halisnya yang diangkat.

FriendzonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang