Kalo aku dan kamu cuma sebatas mimpi maka aku harap untuk tidak bangun lagi.
^^^
Hari ini Veelly sudah sembuh. Ia melakukan aktifitas seperti biasanya. Ya, aktifitas biasanya adalah Rebahan, nonton drama korea, ngemil, dan menyerbu grup chat whatsapp agar ia mendapatkan info ter updet idolanya.
Veelly duduk diteras rumahnya menunggu seseorang yang sudah tiga hari ini tak dijumpai nya.
Hingga tak lama kemudian Reyzan datang berkunjung kerumah Veelly.
"Veelly____" panggil Reyzan di depan pintu. Padahal Veelly sedang duduk di teras rumah nya. Entah Veelly yang tak kasat mata, atau Reyzan yang tuna netra.
Veelly memijit pelipisnya.
"Ini sengaja minta dikatain gak sih?" Veelly menggerutu dalam hati.
"Heh Widi!" seru Veelly. Reyzan menoleh kebelakang mencari asal muasal suara itu.
"Nyokap gua bangke!" hardik Reyzan.
"Lagian sejak kapan lo tuna netra?" cerca Veelly.
Reyzan mendengus kesal. Ia menghampiri Veelly dan mendaratkan bokongnya dibangku sebelah Veelly.
Veelly menatap burung-burung kecil yang berterbangan dilangit. Sambil sesekali ia mengedipkan matanya.
"Muka lo bete amat Rey," tanya Veelly,
"Kenapa?" sambung nya lagi. Namun, Veelly bertanya tanpa menoleh. Walaupun ia tidak melihat raut wajah Reyzan, namun ia tahu jika suasana hati Reyzan saat ini sedang tidak baik.
Bagaimana tidak? Reyzan tak biasanya banyak diam seperti ini. Tak heran jika Veelly bertanya seperti itu.
"Kuota unlimited gini amat ya di pake download, lama banget." Reyzan ikut menatap burung-burung kecil dilangit.
"Ckk!'
Veelly berdecak. Sungguh ia menyesal bertanya kepada Reyzan. Veelly mengira jika Reyzan sedang ada masalah serius yang menimpanya.
Tapi sungguh. Bagi Reyzan ini adalah masalah besar baginya. Ia tidak sanggup jika harus menunggu videonya terjeda akibat jaringan nya yang lemot.
"Dari sejak libur gue make paket chat doangan." ungkap Veelly.
Reyzan terkekeh. "Wehh jangan sedih gitu dong." ia merangkul sambil mengacak-ngacak rambut Veelly yang tergerai tanpa poni.
"Gimana gak sedih njir, paket chat gak bisa buka aplikasi lain selain whatsapp." keluh Veelly. Ia menyandarkan kepalanya di pundak Reyzan.
"Beli paketan unlimited aja kaya gua,"
"Lumayan setiap hari di bandwitch dua gb,"
"Tapi kalo kartu3 kaya gua, cuma dari jam satu pagi sampe jam lima sore,"
"Mayan lah kepake siang nya." tutur Reyzan.
Reyzan memang orang yang sangat paham akan hal internet. Ia juga pandai men-setting akun. Tak heran jika ia seperti itu. Toh dia memang seorang gamers.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzones
Teen Fiction[Update setiap hari sabtu] WTF: Welcome To Friendzone Entah sejak kapan Veelly menyimpan perasaan kepada Reyzan sahabatnya. Sudah terlalu lelah Veelly memberi isyarat bahwa ia mencintai Reyzan. Namun, Reyzan tidak pernah mengerti. Veelly tak perna...