“Sesulit apapun situasinya, jika ada kamu, aku percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja.”
♣♣♣
Sore itu Veelly dibuat kesal oleh Reyzan. Kenapa? Karena Reyzan terus merengek meminta agar Veelly berbelanja bahan masakan di toko-toko saja. Namun, Veelly menyergahnya.
Alasan Veelly ingin berbelanja kepasar adalah untuk membeli sayuran serta bahan masakan lain.
Ia berniat untuk membuat masakan sederhana yang akan ia sajikan untuk Widya dan Reyzan.
"Veell, banyak banget belanjanya?" tanya Reyzan. Ia mengusap keringat dipelipisnya.
Sore ini pasar yang di singgahi oleh Veelly dan Reyzan cukup ramai. Ukuran tubuh Veelly yang minimalis pun terampit-ampit oleh segerombolan ibu-ibu yang berkerumun dideretan lapak penjual.
"Iya, gue mau bikinin sesuatu buat lo." kata Veelly. Ia terus berfokus memilah-memilih sayuran yang masih segar.
Reyzan yang sudah muak dengan kebisingan dan kepadatan di pasar mencoba untuk tetap pasang badan agar Veelly tidak terkoyak-koyak oleh orang-orang yang berlalu-lalang.
"Veell, udah yu balik." ajak Reyzan. Veelly berdecak, ia masih sangat asik berbelanja sayuran.
"Gak seru lo." umpat Veelly setelah ia mengalah untuk Reyzan. Dalam hati Veelly, ia sangat bahagia ketika ia bisa menghabiskan waktu lagi bersama dengan Reyzan.
"Veell, lu tunggu sini ya. Gua mau ngambil motor di parkiran." kata Reyzan. Veelly merespon dengan anggukan dikepalanya.
Reyzan pun pergi meninggalkan Veelly untuk mengambil motor miliknya. Veelly menunggu Reyzan dipinggir jalan dengan tangan yang sibuk menenteng tas plastik yang berisi bahan masakan.
Mulut Veelly berkomat-kamit melantunkan lagu yang berjudul 'lekas pulih'. Lagu itu adalah salah satu lagu yang dirilis oleh musisi idolanya Fiersa besari.
Veelly asik bernyanyi kecil dengan pandangan matanya yang melihat kendaraan yang ramai dijalanan.
Reyzan yang sedari tadi memantau Veelly dari sebrangnya itu terkekeh. Ia memandang Veelly yang sedang asik bernyanyi, walau ia tak mendengar suaranya.
Wajah yang tenang dan damai, senyuman yang manis dan tulus untuk siapapun, serta pandangan nya yang begitu polos membuat Reyzan enggan untuk berhenti menatapnya.
'Cantik' satu kata yang mencerminkan Veelly sahabatnya.
Tenggelam oleh pesona Veelly, membuat ia tak menyadari jika dibelakang Veelly ada kendaraan yang mengangkut banyak ikan-ikan kecil dalam plastik.
Kendaraan roda dua itu melintasi Veelly. Namun, salah satu pengait ikan diatas motor itu menyangkut baju Veelly. Alhasil baju Veelly sobek cukup besar yang membuat kulit Veelly terlihat.
Breett!
"Aduhh!" pekik Veelly terkejut.
"Makanya neng, jangan diem dipinggir jalan!" seloroh laki-laki paruh baya yang mengendarai motornya. Tanpa rasa berdosa ia menarik gas kemudian pergi begitu saja meninggalkan Veelly.
Veelly menangis layaknya anak kecil. Ia memilin-milin baju yang telah sobek dibagian pinggangnya.
"Om nya kenapa galak banget sih." isak Veelly. Reyzan yang sudah menyaksikan adegan tersebut pun berniat menghampiri Veelly.
"Veell lu gapapa?" kata Reyzan menahan tawa. Kurang hajar, bisa-bisanya dia berbahagia diatas penderitaan Veelly.
"Baju gue sobek, Rey." sahut Veelly masih dengan isakan nya. Veelly tak menyadari jika Reyzan menertawainya diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzones
Teen Fiction[Update setiap hari sabtu] WTF: Welcome To Friendzone Entah sejak kapan Veelly menyimpan perasaan kepada Reyzan sahabatnya. Sudah terlalu lelah Veelly memberi isyarat bahwa ia mencintai Reyzan. Namun, Reyzan tidak pernah mengerti. Veelly tak perna...