Terkadang kita kaya temenan, terkadang kita kaya pacaran, dan kadang kita kaya bukan siapa-siapa.
^^^
"Pak! Pak! bukain gerbang nya dong pak! Please__" pinta Veelly kepada Pak Satpam yang sedang berjaga di gerbang sekolah.
Ya. Hari ini Veelly terlambat ke sekolah. Alasan Veelly terlambat sebab ia menunggu Reyzan menjemput sampai pada akhirnya Veelly memutuskan untuk naik kendaraan umum, angkot.
Baru kali ini Reyzan tak menjemputnya. Entah apa sebabnya. Mungkin dia masih marah kepada Veelly. Tapi, marah kenapa? Entahlah mungkin waktu yang akan menjawabnya.
Pak satpam menghampiri Veelly dan berkata,
"Suruh siapa kamu datang terlambat?!. Yauda mumpung kamu telat baru lima menit. Saya bukain gerbangnya" kali ini satpam memberi kesempatan kepada Veelly.
"Makasih banyak Pak!". Veelly melangkah panjang agar segera sampai ke kelas sebelum guru mendahului nya.
Namun sayang, Veelly kalah cepat dengan gurunya. Pak Wili sudah berada di kelas sebelum Veelly.
Mungkin kali ini keberuntungan sedang tak berpihak padanya. Menyebalkan!
"Permisi pak. Maaf saya terlambat." Veelly menundukan kepalanya pertanda ia malu dan diampit rasa bersalah.
"Tegakan kepala kamu! Beri saya alasan yang masuk akal!" tegas Pak Wili.
"Sa__saya__ euhh tadi angkot yang saya naikin ban nya bocor pak!" ucap Veelly berbohong. Entah mengapa lidahnya terasa kelu saat ia ingin menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
"Yasudah sekarang kamu duduk, tapi saat istirahat pertama kamu harus membersihkan gudang studio!" titah Pak Wili.
Astaga sial! Tempat mengerikan itu lagi. Bagaimana bisa setelah kejadian kemarin yang menimpanya Veelly tidak trauma pada tempat itu.
Jelas Veelly trauma sangat-sangat trauma. Rasanya lebih baik dia di hukum hormat di lapangan saja dari pada harus ketempat itu lagi.
"Tapi Pa___"
"Tidak ada tapi-tapi. Cepat duduk atau bapak kosongkan nilai kamu!" tegas nya.
Mau tidak mau Veelly harus menerima hukuman-nya. Entah apa yang akan terjadi nanti, Veelly akan mencoba memberanikan diri dan menjauhkan pikiran-pikiran buruknya.
"Rey lu tega bener gak jemput si Veelly. Liat noh dia jadi di hukum gara-gara telat!" bisik Jordi kepada Reyzan yang berada dikursi depan-nya bersama Samuel.
"Berisik lu!" pekik Reyzan. Terdengar dari nada suaranya jika ia sedang marah kepada Veelly.
^^^
Tiga jam berlalu. Saat ini waktunya istirahat pertama, yang mengharuskan Veelly ke gudang mengerikan itu lagi.
Saat Veelly akan beranjak keluar dari kelasnya, mata Veelly tertuju pada Reyzan yang membuat Veelly berniat menghampirinya.
"Rey temenin gue ke gudang yuk" ajak Veelly berharap jika Reyzan menemaninya membuat rasa takut Veelly sedikit berkurang
"..."
"Rey?!"
"..."
"Rey! Budek lu ya!" Veelly menarik-narik lengan Reyzan yang membuat Reyzan kesal saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzones
Teen Fiction[Update setiap hari sabtu] WTF: Welcome To Friendzone Entah sejak kapan Veelly menyimpan perasaan kepada Reyzan sahabatnya. Sudah terlalu lelah Veelly memberi isyarat bahwa ia mencintai Reyzan. Namun, Reyzan tidak pernah mengerti. Veelly tak perna...