7-Phobia baru

158 12 0
                                    

"Aku lebih suka kita bertengkar hebat, lalu menyelesaikan nya, daripada saling diam lalu meninggalkan."

^^^

"Veell___Veelly!" seru Indy yang sedang berada di depan pintu rumah Veelly.

"Veell___!"

"Veelly bukain pintunya dong gue mau nebeng tidur nih!"

"Veell?"

Beberapa kali Indy mencoba memanggilnya namun tidak ada respon sama sekali.

"Tumben banget ni anak malem-malem gak ada di rumah?"

"Biasanya juga lagi rebahan sambil ngedrakor."

Indy terus bergumam dalam hati. Tidak biasanya Veelly tidak ada di rumah malam-malam seperti ini.

Indy baru sadar jika sejak siang tadi Veelly tidak menghubunginya. Biasanya Veelly selalu nimbrung di group whatsapp nya. Kali ini Veelly sama sekali tak terlihat.

Indy mencoba menghubungi nya via telfon. Namun ponsel Veelly saat ini tidak bisa di hubungi.

Lalu indy mencoba menghubungi Defit, siapa tahu ia sedang bersamanya.

[Halo?]

[Halo Fit. Lo lagi bareng Veelly gak?]

[Enggak. Coba lo kerumah nya aja. Soalnya dari tadi gue gak liat batang idung nya.]

[Gue udah di rumahnya tapi dia gak ada. Nomornya juga gak aktif.]

[Masa sih? Eh iya sih gue juga belum ada liat dia dari siang.]

[Kalo ada apa-apa sama dia gimana fit? Soalnya kan kemaren ada kejadian.]

[Gue kesitu sekarang. Lo jangan kemana-mana!]

Nit!

Panggilan berakhir.

Selang beberapa menit Defit sampai dirumah Veelly menggunakan mobil merah kesayangan nya.

"Indy! Gimana? Ada kabar?" dengan terburu-buru Defit menghampiri Indy yang sedari tadi sudah gelisah.

Indy hanya menggelengkan kepala dengan air mata yang mengambang di kantung matanya. Mungkin hanya sekali berkedip air mata itu akan jatuh berderai membasahi pipinya.

"Lo jangan nangis ndy. Kita cari Veelly bareng-bareng ya." Defit mencoba menenangkan Indy.

Sebenarnya Defit juga tak kalah gelisah dari Indy, hanya saja jika semuanya panik maka tidak akan ada yang bisa mencari Veelly dengan kepala dingin.

Indy mengangguk dan mengusap lembut air mata yang membasahi pipinya. Mereka berdua segera memasuki mobil dan mencari keberadaan Veelly.

Tujuan pertama tempat yang akan mereka singgahi adalah rumah kediaman Reyzan. Yang memang biasanya jika Veelly tidak ada dirumah, ia selalu ditempat Reyzan.

Tok tok tok

"Permisi___"

Tok tok tok

"Rey__?"

Ceklek___

Pintu terbuka menampilkan sesosok wanita paruh baya.

FriendzonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang