Tiada henti aku mencari cara agar aku bisa mengaggapmu sebagai sahabat, tanpa ada perasaan yang terlibat.
^^^
Hari ini Veelly sudah masuk sekolah seperti biasanya. Di jam istirahat seperti ini Veelly selalu bersama kedua sahabatnya. Siapa lagi kalo bukan Indy dan Defit?
"Sruupp"
Reyzan menghampiri Veelly dan kedua teman nya sambil menyeruput es jeruk yang baru saja ia beli di kantin.
"Sruupp__glekk"
"Ahhhh segerr." ungkap Reyzan mengambil posisi duduk di sebelah Veelly.
"Kalian nongkrong di kantin gak pada jajan?" tanya Reyzan.
"Enggak. Kenapa? Mau ngejajanin kita-kita?" balas Defit.
"Ogah!" tandas Reyzan.
Ia kembali meyeruput es jeruknya, berniat untuk menggoda Veelly dan kedua teman nya.
"Sruupp"
"Bughhh!"
"Uhukk uhukk!"
Namun bukan Reyzan yang berhasil menggoda sahabatnya. Malah ia yang tersiksa karna tersedak es jeruk yang ia minum.
"Jor uhukk_uhukk di, kampret lu! Uhuk_uhukk!" maki Reyzan terbatuk-batuk.
Ulah siapa? siapa lagi kalau bukan Jordi sicowok kampret se SMA Bina Bakti. Jordi memukul punggung Reyzan saat Reyzan sedang menyeruput es jeruknya. Alhasil Reyzan batuk tersedak es yang ia minum.
"Hahahahahaha."
"Hahahahahaha."
"Hahhahahahaha."
Tawa mereka pecah menggelegar keseluruh penjuru kantin. Mereka menertawakan Reyzan yang sedang merasakan perih dan gatal pada tenggorokan nya.
Sedangkan Reyzan terbungkuk-bungkuk sambil terus terbatuk. Saat ini Reyzan tidak bisa mencaci Jordi yang membuatnya tersiksa seperti ini. Untuk bicara pun susah, apalagi mencaci dan memaki Jordi.
Saat batuk nya mulai mereda, Reyzan sudah siap untuk menghardik para sahabatnya.
"Temen laknat lu pada! Bukan nya nolongin malah diketawain!" hardiknya.
"Lagian lo ngapain minum es pake lebay-lebayan?!" ketus Indy.
"Biasa, mau bikin kita ngiler gegara gak beli es." tutur Defit.
"Sorry bruhh. Tadi gua pas mau nyamperin lu dari belakang, si Defit matanya ngedipin gua. Ngasih kode biar gua mukul lu!" ucap Jordi mengompori.
Jordi dan Defit memang tak pernah akur. Padahal sejak kelas X mereka berpacaran. Hingga akhirnya hubungan mereka kandas karena Defit kepergok boncengan berdua dengan kakak kelasnya, yang sekarang sudah menjadi alumni di SMA ini.
"Apaansi lo?! Fitnah aja!" hardik Defit. Ia tak terima difitnah seperti ini.
"Nyenyenye." ejek Jordi dengan mimik wajah yang tampak absurd.
"Muka lo gak usah di jelek-jelekin juga udah jelek!" cerca Defit yang tampak jengkel.
"Lah ngapa jadi lu berdua yang ribut sih?!" pungkas Reyzan.
Yang dikatakan Reyzan ada benarnya. Reyzan yang tersedak ulah Jordi. Mengapa Defit yang adu mulut dengan nya? Aneh!
"Udah jangan rebutin gue!" tutur Veelly dengan santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzones
Teen Fiction[Update setiap hari sabtu] WTF: Welcome To Friendzone Entah sejak kapan Veelly menyimpan perasaan kepada Reyzan sahabatnya. Sudah terlalu lelah Veelly memberi isyarat bahwa ia mencintai Reyzan. Namun, Reyzan tidak pernah mengerti. Veelly tak perna...