"Bahagiaku bersamamu, dengan yang lain belum tentu sebahagia ini."
^^^
Riuh suara klakson kendaraan bersahutan di sepanjang perjalanan yang memang keadaan jalan raya saat ini cukup padat.
Pandangan Veelly terus tertumpu pada lampu lalu lintas. Lampu merah yang membuat jalanan macet.
Tidak hanya itu, di jam-jam saat ini memang waktunya para pelajar ikut melintasi jalanan untuk sampai ke rumahnya.
Situasi seperti inilah yang di benci oleh Veelly. Ikut serta dalam kemacetan lalu lintas.
Ingin rasanya Veelly membeli semua jalur lalu lintas, agar ia bisa leluasa melintasi jalan raya tanpa ada yang menghambat perjalanan nya.
"Hareudang hareudang hareudang.
Panas panas panas...Selalu selalu selalu,
Panas dan hareudang..."Ah sial! Telinga Veelly sudah panas mendengar bising nya kendaraan, sekarang ditambah suara pengamen jalanan.
"Maaf mas, gak ada uang." ujar Reyzan pada pengamen itu. Pengamen itu pergi dengan lima langkah kaki saja, berganti tempat untuk mencari targetnya.
"Kalo gak dekil pasti ganteng." celetuk Veelly dengan wajah datarnya sambil menatap pengamen itu.
Tinnn__tiiinn
Tiiii____iinn
Tinn!
Reyzan tidak menggubris ucapan Veelly. Ia malah menekan-nekan tombol klakson dengan sengaja, agar Veelly merasa jengkel padanya.
Hobi Reyzan memang seperti itu. Mengganggu kesenangan Veelly. Membuat Veelly kesal adalah tujuan nya.
Entahlah, bagi Reyzan menggoda Veelly seperti ini adalah bentuk perhatian nya.
"Rey. Berisik!" hardik Veelly.
Lagi-lagi Reyzan tak menggubris nya. Ia hanya terus fokus pada jalanan saja.
Reyzan menarik gas motornya, melaju dengan kecepatan rata-rata. Kendaraan Reyzan terus membelah jalan raya yang dipadati para pengguna jalan.
Scoopy merah muda terpakir di depan toko buku. Reyzan melepas helmnya dan langsung menarik lengan Veelly tanpa basa-basi.
"Rey. Kita kesini mau ngapain?" tanya Veelly terheran-heran.
"Pergi berlayar dilautan." jawab Reyzan sekenanya.
"Cakep!" timpal Veelly.
Pletakk!
"Aww!"
"Bukan pantun bege!" sarkas Reyzan.
"Gue tau! Gak usah pake ngejitak pala gue juga kali,"
"Lagian lo mau beli apa sih?" Veelly menggerutu.
"Beli gayung. Soalnya dirumah gue gayung nya pada bocor." jawab Reyzan ngasal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzones
Teen Fiction[Update setiap hari sabtu] WTF: Welcome To Friendzone Entah sejak kapan Veelly menyimpan perasaan kepada Reyzan sahabatnya. Sudah terlalu lelah Veelly memberi isyarat bahwa ia mencintai Reyzan. Namun, Reyzan tidak pernah mengerti. Veelly tak perna...