Komen woy, kasian kan jempolnya di anggurin, tar mabok dia.
Typo bertebaran
⚠️PLEASE READ SAMPAI KETEMU IKLAN SOPI DISKON SUPERMARKET WKWK. BCS I'LL GIVE U SOMETHING GUYS💚🌚
[No Edit]
Author
"Tim futsal kemaren, ikut gue." Ucap Renjun, lalu mendekat kearah Jeno. Bener-bener teman idaman. Ada di kala suka maupun duka. "Bisa jalan sendiri gak lo?"
"Bisa."
"Udahlah Jen, gausah di paksa. Nanti yang ada nambah sakit." Conlo ikut ambil suara, "biar Kita aja yang ikut Renjun. Lo dikelas."
"Gada. Dah, gue gak kenapa-kenapa." Kekeuhnya, jeno jalan sambil nahan rasa sakit akibat kakinya yang terkilir.
"Lo, ya. Ngeyel banget." Gerutu Conlo membantu jeno berjalan, dengan memegang sebelah tangannya.
"Sung, pegang tangan satunya. Kelamaan kita sampe, kalo cuma gue doang yang bantu." Jisung nurut, kalo enggak nanti gak ditraktir makan di warung ibu dodo.
Conlo itu memang royal, Teman 1 kelasnya pernah di kasih oleh-oleh waktu dia balik dari China. Terus juga, sering bagi-bagi makanan.
Renjun membuntuti dari belakang. Sesamapainya mereka di ruang BK, rame. Ini kalo di itung-itung, 1 kelas ikut nimbrung semua.
Tok! tok!
"Permisi,"
"Ya, Masuk." Ucap Pak Garry. "Silakan duduk, kalo gak muat berdiri aja." Perintah dia dengan sedikit candaan.
"Yang tidak ada kepentingan, silakan kembali ke dalam kelas." Pak Garry melirik ke arah jendela, biasalah murid-murid kepo.
Di dalam ruang BK, udah ada kakel yang kemarin menjadi rival mereka.
"Lo duduk aja Jen."
Jeno mengangguk, lalu duduk. Kelas renjun berada di sebelah kanan, duduk berhadapan dengan kakel rivalnya. Pak Garry mengambil tempat di antara keduanya.
"Kita nyelesain santai aja ya, jangan pake otot." Pak Garry memulai lebih dulu. "Saya dengar kemarin dari panitia, terjadi keributan? Saya gak akan membela siapa-siapa di sini. Kalian sama-sama salah. Saya juga gak mau basa-basi, kalian udah pada gede masa masalah kayak gini aja gak bisa selesai dengan kekeluargaan? Yang kalian permasalahin itu apa? Kita di sini saling jujur aja, jangan ada yang di sembunyiin. Saya pernah Ada di posisi kalian."
"Jadi gini Pak. Sebenernya kita gak ada masalah internal. Cuman kemarin gatau kenapa, mereka," Renjun memutar pandangan ke arah kakel itu, "maennya brutal banget pak. Kaki jeno sampe cidera gini. Terus juga kemaren saya nyaris jatoh, kalo Saya gak lompat mungkin nasib saya kaya jeno."
"Maaf Pak, bukannya saya lancang. Tapi emang merekanya aja gak bisa maen pak. Kita juga udah santai." Bisa gitu, renjun mengepalkan tangannya.
"Kalo gak suka jujur aja kenapasi? Lo cowok kan. Dan lagi, gausah cari-cari kesalahan orang."
"Kalian bisa tenang! Apa kalian lupa sama apa yang saya ucapkan di awal?" Pak Garry mencoba memberi aura positif. Dah sumpek nih ruangan.
"Permisi," jaehyun dan taeil ikut andil. "Maaf pak kami telat." Pak Garry hanya mengangguk.
"Taeil, apa yang kamu tahu tentang masalah mereka?"
"Gini pak, jadi waktu panitia osis lagi ngusulin untuk siapa siapanya yang bakal jadi rival. Jaehyun ngusulin mereka. Tapi sebenernya itu bukan jaehyun yang ngasih ide pak, tapi yuta."
KAMU SEDANG MEMBACA
a MIRACLE • Na Jaemin ✔️
FanfictionAbout my life, which could not be with her. "𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚊𝚑, 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚔𝚎 𝚝𝚊𝚗𝚊𝚑. " Started : 2020/04/10 Finished : 2021/01/06 © 2020 jaheisrempah