Semua yang terjadi, terkadang sulit di pahami.
TYPO BERTEBARAN, JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK💚
[No Edit]
"Makalah, udah lo print belom woy?!" Haechan cuma nyengir.
"Lo, ya! Semuanya aja gue yang kerjain. PPT, makalah, tugas tulis. Lo kalo gak niat sekolah mending gak usah dateng, buang-buang duit emak bapak aja." Kesel banget asli.
Kebiasaan kalo ada tugas kelompok kayak gini, semua beban harus gue sendiri yang tanggung. Mana anggota kelompok nya kapitalis tapi modal plus sahamnya 0%. Gak beruntung banget hidup gue, urusan beginian.
Cuman numpang nama, gak ada usaha.
"Gue gak sejahat itu kali," Haechan mulai mencari sesuatu di dalam tas nya. "Nih ndoro, udah saya kerjakan secara teliti dan dengan tempo yang sesingkat-singkatnya."
Gue ambil makalah, dengan jilid warna biru itu. "Awas lo asal-asalan. Gue buka semua-"
"Buka baju?! Jangan lah lin, gilak otak lo mature." Haechan (sensor).
Gue pukul kepalanya pake makalah yang gue pegang, "Gak usah aneh-aneh." Haechan mengaduh.
Salahnya kalo ngomong gak di pikir dulu. Pengen gue jual aja otak Haechan ke black market, otak dia kan jarang di gunakan pasti harganya bakal mahal.
"Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja."
"Iya gue kera," gue natap haechan dengan sedikit mengerutkan dahi. "Kerajinan." Tiba-tiba kedenger suara jangkrik.
"Belajar yang bener Can. Orang tua, punya mata di mana-mana."
Haechan ketawa, "Napa lu? Obat udah diminum kan?"
"Obat gue kapsul, bukan sirup." Iya juga_-
"Serah lo cenil."
"Jangan-jangan, lo mata-mata bonyok gue ya lin! Cepu banget mulut lo." Demi apapun gue kaget Haechan ngomong begitu.
"Gak jelas. Minggir gue mau lewat, atau mau makalah ini mendarat di pipi lo!"
"Ih, asli galak banget anj-AW!" kakinya gue injek, mumpung gue lagi pakai pantofel.
"Enak kan?"
"Lin, anjir sakit kaki gue lin!"
"Rasain. Punya mulut itu gausah pedes-pedes kalo ngomong. Di filter! Gak guna lo belajar filtrasi kalo gak di terapin."
"O aja, ya kan."
"Bacot." Kalo ngeliat haechan, maunya ngajak berantem. Abisnya ngeselin, ngalahin gue.
"Lo yang bacot."
"Lo!"
"Iyain, cewek maunya bener terus." Ya dong, harus.
Gak lama KBM di mulai. Kelompok yang maju gak berurutan, di acak pake undian. Dan kelompok gue kebagian yang terakhir! Iya udah, emang nasibnya terakhir mulu.
Selama presentasi berlangsung, Ada aja otak laknat yang nanya aneh-aneh. Di luar kepala, kadang juga melenceng jauh dari topik pembahasan. Bener-bener pengen di tendang ke neraka.
1 kelompok ada yang nyinyir, Percayalah pas lo maju presentasi nanti bakal di nyinyirin juga. Untung haechan udah gue ingetin, untuk nanya yang normal-normal aja. Kalo gak gitu, dia bakal nyiksa gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
a MIRACLE • Na Jaemin ✔️
ФанфикшнAbout my life, which could not be with her. "𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚊𝚑, 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚔𝚎 𝚝𝚊𝚗𝚊𝚑. " Started : 2020/04/10 Finished : 2021/01/06 © 2020 jaheisrempah
