Kebahagiaanmiliksiapapun, kecuali? Orang yang tidakbersyukur.
JanganLupatinggalkan 👣👣 Happy reading 💚
[No edit]
"Sepi." Gue menatap langit-langit kamar.
"Makin, sepi. " Gue nutup mata dengan sebelah lengan. "Mama lagi apa?"
"Alin gak ada temen. Alin sendiri. "
Belakangan ini, gue sering banget mimpiin dia. Entahlah, mungkin efek kangen. "Mama ga apa-apa kalo mau dateng di mimpi alin."
"Papa sama abang sibuk, alin sendiri."
"Gak ada yang bisa di ajak bercanda, kalo gak sekolah. "
"Gak ada yang bisa di usilin," Gue tertawa miris.
"Besok alin masuk sekolah, besok juga hari pertama menjalani hari tanpa mama. "
"Alin gak apa-apa ma. " Kalian tau gak, ngomong sama diri sendiri itu punya pengaruh tersendiri.
Gue ngerasain angin berhebus kena kaki gue, lupa nutup jendela. Dan ini udah malam.
Gue bangun, lalu nutup jendela kamar. Waktu gue balik arah,
Ptsss..
Lampu tiba-tiba mati.
Gue menghela napas berat, ini kali pertama gue dirumah sendiri, malam hari dan posisinya mati lampu. anyone who dares?
Ditambah diluar, angin lagi kenceng banget. Pertanda Laut lagi pasang.
Jderrr..
Gue tersentak, lalu duduk di lantai. Jendela tiba-tiba kebuka lalu menghantam tembok. Untung gue gak ada riwayat penyakit jantung. Kalo iya.. Amit-amit!
Gue coba menormalkan napas gue.
Kedengeran suara bell walau samar, 'siapa malam-malam bertamu?'
Gue meraba kasur, nyari keberadaan hp gue. Lalu nyalain flashlight.
Selama gue jalan, beberapa notif pesan muncul.
Ananda Bagaskara Lo gak di rumah ya?
Dirumah.
Gue di depan, buka pintu buru. Diluar anginnya ngajak gelud.
Gue lagi gamau nethink ataupun overthinking, 'ngapain Nanda malam-malam kerumah? '
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
