27. Don't Believe ✓

387 21 71
                                    

Berjalan sesuai rencana Tuhan.

Berjalan sesuai rencana Tuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Silakan menulis keluh kesah di kolom komentar untuk terakhir kalinya)









Dingin dan aroma ruangan itu terasa sangat berbeda.

Dengan peralatan tak biasa ada di sekitar seseorang yang tengah terbaring disana.

"Lo gak mau, ngeliat sunset bareng gue lagi hm?" Jelasnya sembari meregangkan tubuhnya yang sedikit kaku akibat tertidur sambil duduk.

"Padahal cuaca kali ini sangat mendukung banget."

Suara mesin menginterupsi lebih dulu, "lihat."

Gadis itu memegang tangan lelaki dengan sangat hati-hati. "Lo sekarang jadi putih banget. Padahal lo bilang, kalo lo sendiri gak bisa seputih ini."

"Pembohong yang handal. Lo sekarang jago bohong."

"Gue gak bakal bosen liatin lo terus, seharusnya lo bosen gue jengukin terus."

"Lo banyak hutang sama gue, seharusnya lo bangun dong."

"Lo gak cape, tidur terus."

"Gue harus apa sekarang?"

"Gue gak mau lo terlalu nyaman dalam mimpi." Nyatanya sejak sebulan lalu, dia sudah menetap dalam mimpinya sendiri. Dunia tidak sebahagia itu.

"Gue yakin lo bakal bangun. Sekarang.."

"Iya, sekarang."

"Lo pasti bisa."

"Gue mohon Na, bangun." Lirih Alinka.

"Lo tau gak, gue sedih banget."

"Gue pikir mimpi semalam itu, lo beneran bangun. Dan kita beneran sama-sama."

"Gue gak habis pikir kenapa mimpi gue, aktifitas yang gue lakuin bareng atau enggaknya sama lo kerasa nyata." Ya, selama ini kalian ikut terbawa dalam mimpi seseorang.

Bagaimana? Terasa sangat nyata bukan?

"Gue gak mau kehilangan lo Na. Selain Mama, papa abang. Cuman lo yang ngerti gue."

"Kalo lo gak mau, ajak gue sama lo." Anggap saja Alin memang gila.

Wajahnya terlihat kacau, dengan air mata yang mengalir tidak kenal jeda. "Gue gak mau kehilangan orang penting lagi dalam hidup gue."

"Gue belum sepenuhnya relain kepergian mama, jadi gue mohon. Lo harus bangun." Alin percaya, jika berinteraksi seperti ini, dapat membantu proses pemulihan. Walaupun orang itu sedang koma.

mendengar suara yang akrab dapat membantu memulihkan kesadaran pasien koma. Seseorang yang sedang koma akan lebih cepat merespons percakapan tersebut.

a MIRACLE • Na Jaemin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang