04 - Guidance ✓

609 131 712
                                    

Sudahkah kita bersyukur hari ini?


















Selamat menjalankan ibadah puasa bagi sobat yang menjalankan💚
















[No Edit]

Komen mana komen~

















Pengumuman tes kemarin gue lolos teman-teman. Ada rasa bangga dan senang tersendiri gitu, walaupun bukan kemauan gue setidaknya gue udah berhasil mewujudkan salah satu mimpi Orang tua sendiri.

Siswa yang diterima, dipersilakan untuk membayar registrasi ulang hari itu juga, paling lambat jam 4 sore dan biayanya gak sedikit yang pasti.

Gue mikir gimana kalo orang tuanya lagi gak ada duit saat itu, memang sudah resikonya kita harus gesit cuma kan jadi sia-sia karna telat registrasi gak jadi keterima. Sakit tak berdarah.

Jaman sekarang, tanpa duit lo gak bisa apa-apa. Pipis aja bayar.

Gue sempet liat beberapa siswa dateng ke sekolah, sambil nangis-nangis depan post satpam. Ya paham, mereka yang bisa dibilang kurang beruntung. Mulai deh jiwa-jiwa iba gue keluar, cuma dalem otak aja sih 'kalo gue kaya, lo gak minta juga gue tolongin. Gue yang bayarin.'

Kalo lagi bokek, otak gue berpikir positip. Bantu orang misalnya.

Hari ini, gue bakal ikutin tes berikutnya, yaitu BINTALSIK (Bimbingan mental dan fisik) atau istilah lainnya Outbound yang emang udah di wajibkan buat seluruh peserta didik baru. Kira-kira selama ±3 hari.

Kegiatan di lakuin di salah satu pantai, pantai yang cuma dihuni oleh TNI AL saja.

Jangan di bayangkan gimana nantinya, yang jelas jalanin aja walau agak takut.

Semua muba pada ngumpul di lapangan, kakak² pembina mulai ambil alih intruksi. "Selamat pagi adik adik. SEMANGAT PAGI!" Ucap salah satu Kakak pembina berpakaian hijau loreng.

Semua siswa menjawab dengan bersorak PAGI! PAGI! PAGI!

"Masih SEMANGAT?!"

"SIAP, MASIH!" Teriak seluruh siswa.

"Harus semangat! Jangan mau kalah dengan kakak² pembina yang umurnya jauh di atas kalian. Sebagai generasi muda, kalian tidak boleh bermalas-malasan ... Harus semangat! dan Pantang menyerah! Mengerti!"

"SIAP, MENGERTI!"

"Baiklah. Sebelum memulai aktifitas pada hari ini, marilah Kita berdoa menurut kepercayaan dan agama masing². Berdoa mulai."

Gak lama setelah doa selesai, tiba-tiba ...





DUAARRRR!!!























DUAARRRR!!!













Asli itu suara bom keras banget. Telinga auto berdengung ditambah lagi jantung nyaris loncat karna kaget.

"TIARAP SEMUANYA TIARAP!" yang jelas kaget juga tiba² suruh ambil sikap tiarap di atas pasir.

"SAYA BILANG TIARAP YA TIARAP!!! JANGAN NGEYEL!" Ucap komandan itu sambil meniup peluit. Budek² lah manusia yang deket tu bapak, soalnya sekuat tenaga dia tiup peluitnya.

Semua siswa gak ada yang berani ngelawan, nurut aja sampe sukses.

"SERONG KANAN! LALU PUSH UP!" Gile asli gua takut, itu bapak² sangar bener cuman gimana, gak ada yang bisa nolong T^T.

a MIRACLE • Na Jaemin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang