Tidak ada yang tahu, walau kamu adalah orang terdekatnya sekalipun.
Yellow room - yiruma (play jika menemukan tanda ▶)
Jangan tergesa-gesa agar vibenya terasa.
[No Edit]
Dia masih senyum, sambil tarik nafas panjang. "Mama, difonis kena kanker payudara."
Pikiran gue menerawang jauh ke depan, otak gue masih mencerna kata-kata bokap barusan.
Anyone please, say that this is a joke. I don't want to joke anymore!
Gue natap bokap bingung, kenapa bisa?!
"Stadium 3." Gue makin menolak untuk paham.
Cobalah, gue lagi gak mau bercandaan! Jokes bokap gue, Kali ini bener-bener gak lucu!
Gue beneran bingung,
I'm not crying!
I'm..
Not..
Crying..
Gue bingung. Gue gak mau jauh dari mama. Gue gak bisa bayangin, Hal buruk terjadi sama dia.
Tapi yang terjadi sekarang,
Adalah hal buruk itu.
"Alin doain aja, semoga Mama cepet sembuh ya." Air mata, tiba-tiba turun gak pake permisi.
Gue bilang kan tadi gue gak mau nangis! Bandel banget.
Gue nutupin mata gue yang berair, dengan tangan gue. Masih gak bisa masuk di otak, bercandaannya bener-bener gak lucu!
Papa duduk di sebelah gue, sambil meluk. "Alin gak boleh nangis. Kalo mama tau pasti dia bakal sedih." Ucap dia sambil ngelus rambut gue.
"Kenapa ma-ma.. gak pernah bilang kalo dia sakit parah. Alin berasa jadi anak paling jahat." Gue gak ngerti sama yang gue omongin, keluar gitu aja.
Masih kaget dan gak percaya!
Stttt..
"Alin gak jahat. Alin anak papa, anak papa semuanya orang baik." Makin aja nih air mata, tambah meluap.
Dia ngusap air mata gue, "Udah ya. Alin janji, buat mama. Bukan buat papa. Alin Gaboleh nangis kayak gini lagi."
He can still smile?
Gue tau disini yang paling sakit banget, pasti dia. Tapi dia berusaha menutup rapat-rapat rasa khawatir, dan gelisah itu.
Inilah yang gue benci, sok tegar!
Dia bantuin gue beresin buku-buku tugas, terus nganter gue ke kamar. "Jangan lupa baca do'a sebelum tidur." Lalu dia kecup dahi gue. Sebelum keluar, dia mematikan lampu kamar gue.
Asli masih gak percaya.
Gue cubit tangan gue sekuat tenaga. Berharap ini mimpi, tapi faktanya enggak.
Air mata masih aja keluar, padahal gue lagi gak mau nangis! Bandel, bener-bener bandel!
Suasan malam ini juga seolah mendukung suasana hati gue. Gelap, dingin, dan hujan dengan suara petir yang saling bersautan.
KAMU SEDANG MEMBACA
a MIRACLE • Na Jaemin ✔️
Fiksi PenggemarAbout my life, which could not be with her. "𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚊𝚑, 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚔𝚎 𝚝𝚊𝚗𝚊𝚑. " Started : 2020/04/10 Finished : 2021/01/06 © 2020 jaheisrempah