Part 8 - {b}

137 52 27
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Namun keempat gadis remaja itu belum juga pulang, justru malah bersantai di Taman sekolah.

Yup! Mereka adalah Aneta, Adeera, Tiara, dan Viona.

Mereka belum juga dijemput, maka dari itu mereka bersantai ria di taman.

"Besok pada kemana?" Tanya Viona, esok adalah hari Sabtu, iya weekend.

"Gue di rumah aja, males keluar. Gue mau habisin episode Cloy yang belum sempet gue tonton kemarin." Ucap Adeera. Selain penggemar boyband Korea, Adeera juga sangat menyukai drama Korea.

"Kalau lo ti?" Tanya Viona pada Tiara.

"Gue besok juga di rumah aja." Ucap Tiara.

"Lo net?" Sekarang giliran Aneta yang ditanya oleh Viona.

"Gue mau olahraga rencananya, tapi gak tau mau olahraga apa," Ucap Aneta dengan rasa bimbang.

"Aha! Gimana kalau kita sepedaan aja, lo semua pada punya sepeda kan?" Ide Tiara.

"Ah.. Iya boleh tuh, tapi kemana? Jam berapa?" Ucap Aneta.

"Ke alun-alun aja, jam 6 deh, gimana?" Usul Adeera.

"Okey, sip!" Seru yang lainnya.

Tepat setelah perbincangan mereka, ponsel mereka berdering bersamaan. Ternyata mereka sudah dijemput.

"Udah, yuk! Besok jangan pada lupa, ya!" Ucap Aneta, seraya melambaikan tangannya.

Lalu berjalan keluar dari arah taman menuju gerbang. Aneta berjalan lebih dahulu dibandingkan sahabat-sahabatnya, karena ia harus ke toilet.

~~~~

Setelah keluar dari toilet Aneta kembali ke taman, ia kira sahabat-sahabatnya akan menunggu Aneta. Nyatanya? Tidak sama sekali.

"Ah, mereka kemana deh? Gue juga sih yang gak bilang mau ke toilet dulu," Keluh Aneta.

"Udah, deh gue ke depan aja. Ka Tifani udah nunggu." Aneta masih saja bermonolog.

Saat ingin berjalan ke arah gerbang tiba-tiba ada seorang lelaki yang memanggil Aneta.

"Aneta!" Seru lelaki itu.

Aneta membalikkan tubuhnya, dan ternyata lelaki itu adalah Kenzie.

"Eh, iya Ken? Kenapa?"

"Lo belum pulang?"

"Ini mau ke gerbang, kakak gue udah nunggu."

"Oh, yaudah. Kalau gitu bareng aja ke depan nya, gimana?" Ajak Kenzie.

"Ayok!" Ucap Aneta semangat.

Kenzie hanya membalas dengan senyuman.

Lalu kedua insan ini berjalan beriringan layaknya sepasang kekasih.

Aneta berucap dalam hati,
Aduh, ini kenapa gue jadi deg-deg an.

Aneta belum tau saja bahwa Kenzie juga merasakan hal yang sama.

~~~~
Terimakasih atas kunjungan dan waktunya, mohon maaf jika ada salah kata.

Eh, tunggu...

sᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴘᴇʀɢɪ ᴅᴀʀɪ ᴘᴀʀᴛ ɪɴɪ, ʟᴇʙɪʜ ʙᴀɪᴋ ᴠᴏᴛᴇ ᴅᴀɴ ᴋᴏᴍᴇɴ ᴅᴜʟᴜ (ノ^_^)ノ

Dian Elda
[09 Juni]

Kupu-Kupu Untuk Aneta {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang