Forfeit - 02

481 72 16
                                    

"Jung Jaehyun." ucap lelaki itu sambil mengangkat tangannya.

Chaeyeon tersenyum melihat wajah datar lelaki itu, memang wajah lelaki itu hanya datar dan dingin.

"Jung Chaeyeon." ucap Chaeyeon sambil membalas salaman lelaki bermarga Jung itu.

Lelaki ini memperkenalkan namanya? Ini tandanya Chaeyeon mempunya teman di sekolah kejam ini? Siapa tadi namanya? Ah! Kim Mingyu dan Jung Jaehyun, mempunyai dua teman rasanya enak juga, meskipun mereka hanya mengajak berkenalan, tapi mungkin tidak dengan niat, berteman dengan Chaeyeon.

"Kenapa harus ngambil beasiswa? Sebegitu pentingnya?" tanya Jaehyun tapi dengan tatapan menghadap mading.

Chaeyeon tidak mungkin menceritakan tentang kehidupan pribadinya kepada orang yang baru Chaeyeon kenal. Lalu, Chaeyeon menjawab.

"Iya, segitu pentingnya beasiswa ini." Ucap Chaeyeon sambil terus melihat mading itu, sambil membayangkan bagaimana jika ia di terima di universitas itu? Dan bisa mengubah nasibnya kelak.

"Kenapa nggak pake jalur yang ujian biasa?"

"Jujur,pertanyaan kamu sedikit susah. Tapi, pengen aja buat tau dimana kemampuan ku." ucap Chaeyeon, sambil sedikit berbohong.

Jaehyun mengetahui Chaeyeon berbohong, siapa yang tidak kenal Chaeyeon? Satu sekolah mengenal Chaeyeon karena dia sering di bully, dan kekurangan biaya.

Padahal, jika Jaehyun lihat. Chaeyeon tidak cupu, dia cantik. Bahkan Jaehyun akui, dia lebih cantik dari pada selebgram sekolah. Menurut Jaehyun, kesederhanaan Chaeyeon yang membuat cantiknya Chaeyeon bersinar.

Jaehyun tiba-tiba meninggalkan Chaeyeon, "eh, mau kemana?" Tanya Chaeyeon dengan sedikit teriak, hampir semua orang di dekat mading melihat ke arahnya.

Jaehyun tidak menjawab dan masih terus berjalan.

Chaeyeon juga sudah menduga, pasti dia cuma pengen kenal Chaeyeon, lalu mengolok Chaeyeon seperti murid yang lainnya.

Chaeyeon kembali ke kelas nya, dan melihat Rose dan geng nya sedang duduk di bangku Chaeyeon. Ya Tuhan! Apa lagi ini?.

Baru saja Chaeyeon memasuki kelas, Rose langsung angkat bicara. "Oh, ini anak cewek satu-satunya di sekolah yang bisa ngobrol sama Jaehyun?" Ucap Rose sambil sedikit teriak, lalu menghampiri Chaeyeon yang berada di depan pintu. "Kerja bagus, Chae. Lo pake cara centil gimana ke Jaehyun?" Tanya Rose sambil memainkan rambut Chaeyeon.

Chaeyeon tidak mengerti dengan perkataan Rose barusan, "cara centil? Aku nggak suka Jaehyun." ucap Chaeyeon membela dirinya, sambil menggeleng.

"Semua orang yang centil ke Jaehyun, gue tanya selalu dia suka nggak ke Jaehyun, jawabannya selalu nggak suka ke Jaehyun." ucap Rose sambil berdiri di depan, Chaeyeon. "Lu nggak nyerah juga ya? Nggak cukup tadi pagi gue sobek buku lo? Mau minta lebih?" ucap Rose sambil memajukan wajahnya ke depan wajah Chaeyeon, tapi masih dengan nada suara yang tenang.btapi, dari nada yang tenang tersebut terdengar seperti kemarahan yang tidak dapat di bendung.

Chaeyeon tidak menjawab.

"Eh, tadi pagi ada Mingyu, pahlawannya Chaeyeon." ucap Yuju memanas-manasi Rose.

Rose menyukai Jaehyun sejak SMP, tapi mengobrol dengan Jaehyun saja tidak pernah, meskipun Rose sudah berusaha mengajak Jaehyun mengobrol, tapi selalu gagal. "Waw, Jung Chaeyeon- ssi. Simpenan lo banyak juga." ucap Rose sambil menutup mulutnya, dan dengan wajahnya yang selalu menganggap orang lain seperti sampah.

"Simpenan? Bahkan semua orang tau, aku nggak punya teman" ucap Chaeyeon, membela dirinya.

Demi apapun, Chaeyeon muak dengan dunia yang hanya memandang seseorang melalui harta dan tahta. Apakah uang itu segalanya? Apakah kedudukan itu sesuatu yang di perlukan? Bahkan kebanyakan orang sukses, belajar dari hal kecil.

Forfeit ➬ 97L ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang