Menu kantin sekolah saat ini adalah favorit Chaeyeon, nasi dan kecamba, lalu ada sayur soup juga, dan ayam, tentu saja kimchi.
Chaeyeon datang ke kantinnya, dan mengantri untuk mengambil makanan. Jiho gadis yang tak kalah licik dengan Rose, pengagum Jaehyun juga. Menyenggol Chaeyeon, sampai Chaeyeon mundur beberapa langkah.
Oke, Chaeyeon hampir berada di barisan paling belakang sekarang. Padahal, Chaeyeon datang sekitar hampir 10 menitan, komplotan Jiho ikut nyerobot juga, di depan Chaeyeon sama kayak Jiho.
Semakin lama, Chaeyeon semakin di belakang. Semua komplotan Jiho yang baru datang langsung nyerobot, seakan-akan ini kantin milik mereka.
"Chaeyeon,anak beasiswa harus nunggu bentar. Tau diri, sama kita-kita yang bayar sekolah di sini," ujar Jane sambil menunjuk wajah Chaeyeon, dan mendapat senyuman miring dari Jiho.
Chaeyeon cuma bisa melihat kekanak-kanakan mereka.
Lalu, seseorang mengambil tempat makan Chaeyeon, dan menyerobot menjadi yang paling terdepan.
Chaeyeon sedikit terkejut, dan ia juga belum tau siapa yang berbaik hati seperti itu. Lalu, orang itu kembali dan memberi Chaeyeon tempat makanan yang sudah terisi dengan makanan tersebut.
Dia adalah pangeran sekolah ini, Jaehyun.
"Jaehyun, gomawo." ujar Chaeyeon dengan nada yang tenang, dan sambil tersenyum.
Di saat ini mengambil nampannya, ini kejadian yang tidak pernah Chaeyeon bayangkan.
Wushh!
Pranggg!!!!
Jaehyun tiba-tiba menumpahkan makanan itu ke seragam Chaeyeon. Maksudnya, sengaja menumpahkan makanan itu, Chaeyeon masih membeku dan menutup matanya.
Sekarang Kimchi,Nasi kecamba, Sayur sop, dan makanan lainnya. Menjadi satu di seragam putih Chaeyeon,
"Jaehyun- sii." ujar Chaeyeon dengan nada yang tidak percaya, dan dengan pandangan yang tidak percaya. Bagaimana bisa Jaehyun se kejam ini?
Seisi kantin menertawakan Chaeyeon. Sementara Jaehyun, dia hanya memandangi seragam Chaeyeon yang kotor karena ulahnya, dan memasukkan tangannya ke dalam saku.
Chaeyeon memandang Jaehyun dengan tatapan yang tidak percaya. Chaeyeon kira Jaehyun itu beda, ternyata. Sama saja.
Di saat Chaeyeon masih membeku di tempatnya, Jaehyun malah pergi ingin meninggalkannya.
"YA! JUNG JAEHYUN!"
Teriak Chaeyeon membuat seisi kantin diam, berani sekali dia meneriaki Jaehyun. Bahkan di sekolah ini, mungkin cuma Mingyu yang biasanya berantem sama Jaehyun.
Jaehyun menghentikan langkahnya, lalu berbalik ke arah sumber suara.
Jujur, Chaeyeon tidak pernah berteriak seperti ini sebelumnya. Ini pertama kalinya, Chaeyeon berteriak seperti ini. Chaeyeon adalah tipe gadis yang baik, kalem, tidak seperti Rose.
Chaeyeon tidak habis pikir dengan kelakuan Jaehyun, bagaimana bisa dia bersikap seperti itu? Chaeyeon juga nggak berharap di bantu oleh manusia model Jaehyun.
Chaeyeon masih diam di tempatnya, sedangkan Jaehyun berjalan ke arah Chaeyeon sambil memasukkan tangan ke saku.
"Lo yang teriak?" ucap si manusia beku nan irit bicara.
Chaeyeon hanya menatap Jaehyun sambil menahan air matanya keluar, "jika tidak niat membantu, jangan membantu," ucap Chaeyeon dengan nada yang bergetar. "Aku tidak pernah meminta bantuan mu, Jaehyun- ssi." ucap Chaeyeon dengan nada yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forfeit ➬ 97L ✓
Roman d'amour(END) "kamu tau? Kehilangan adalah kata yang paling aku benci," - Jung Chaeyeon -2020 ©zezeus ; 2020 ➬highest rank #1 jaeyeon #47 DIA #80 DIA #99 DIA #106 rasa #115 DIA #132 rasa copyright © zezeuss , 2020