Kejar-kejaran

960 119 6
                                        

Siang-siang gini anak komplek pada bobo siang, tapi pasti ada aja yang bandel gak mau tidur.

Contohnya Yeonjun.

Mentang-mentang emaknya tidur gara-gara kecapean jagain adek kecilnya dia malah ngelayap ke rumah Hyunjin buat ngajak main.

"HYUNJIN MAIN YUK."

Yerin yang lagi makan es sirup pun nyahutin. "Hyunjin lagi bobo. Nanti sore baru boleh main."

Tak putus asa Yeonjun pun beralih ke rumah si kembar. Beomgyu sama Taehyun. "Taehyun, Bombom. Main yuk!"

Jisoo pun keluar dengan baju daster warna oren nya sambil rambut digulung. "Bombom sama Taehyun lagi tidur. Nanti sore baru boleh main ya, Jun."

"Yejiiii." keluarlah mama Umji.

"sstt Yeji lagi tidur, kamu gak tidur?" tanya Umji.

"mama tidur tante jadi aku enggak."

"ohh, nanti sore aja baru main masih panas siang-siang gini." padahal Yeji lagi VC an sama Suga, gara-gara Suga harus di luar kota seminggu ini

Putus asa karena gak ada yang bisa diajak main akhirnya Yeonjun putuskan untuk pulang dan sampai di rumah pun ada Sowon di sofa lagi nonton sambil minum es sirup. Tengah hari gini panas bor.

"kok pulang? Gak main?"

Yeonjun masang muka cemberut. "ih mamaaaaaa, teman Jun lagi bobo siang semuaaaaaa."

"ya lagian udah tau tengah hari malah kelayapan, gak ijin lagi."

Yeonjun akhirnya bobo siang di sofa bareng Sowon.

Sore jam tiga an giliran si Kayi yang manggilin temannya ngajak main ke rumah yang baru setengah jadi, karena itu rumah lumayan luas jadi mereka main.

Main kejar-kejaran, siapa yang kena itu yang ajak, Yeonjun yang tadi tidur siang sebenarnya gak mau dibangunin sama Sowon eh suara Kayi menembus sampai ke telinga Yeonjun.

Baru aja bangun langsung menggebu-gebu tuh semangat nya sampai akhirnya di teras.. "aduh, kok gelap sih?!"

"eh Yeonjun kenapa?" tanya Kayi sambil ikutan jongkok di depan Yeonjun.

Yeonjun masih merem sambil megangin kepala. "gak tau, Kay kaya banyak semut terus gelap."

Gak lama kemudian Yeonjun mulai sadar."udah gak ada semutnya?"

"udah gak, ayo main!"

Sampai di rumah setengah jadi itu sudah ada yang lain pada nungguin Yeonjun sama Kayi. Mereka mulai hompimpa terus lari-larian muter-muter di situ.

Sampai jam empat sore ibu ibu rumpi pada keluaran dan buat Yerin, Eunha, Sowon masing-masing pada bawa kereta, lucu juga kalau diliat-liat. Eunha pake warna borahae, Sowon warna biru, Yerin warna hitam.

Ini sebenarnya bukan Yerin yang mau warna hitam. Awalnya mereka debat di toko, Yerin mau warna kuning sedangkan Taehyung mau warna hitam ujung-ujungnya malah pulang gak bawa apa apa soalnya Hyunjin udah ngantuk kelamaan di toko.

Besok sorenya sebelum pak bos pulang  tiba-tiba abang-abang pengantar barang nyampe di rumah bikin Yerin mengela nafas panjang sepanjang kenangan. Yaudalah Taehyung maunya hitam mau diapakan.

Bukannya apa ya warna hitam itu harganya selangit, dikira anaknya gak tumbuh gitu ngestuck di kereta bayi aja apa.

"Pinky, Doyeon mana?" tanya Sowon sambil maju mundurin kereta anaknya.

Pinky ini habis beli risol di depan gara-gara kepengen. "Doyeon nyaaa... Nah tu dia baru keluar disuruh tidur tadi."

Ibu ibu di situ cuma ber oh ria.

Ini Bombom yang ajak, jadi dia yang ngejar-ngejar yang lain sebenarnya ibu ibu ini pada khawatir sih takutnya ada yang gak sengaja keinjek paku atau kesandung tali gitu ngilu sendiri bayanginnya.

Mainan di rumah kaya gini punya sensasi tersendiri buat anak-anak sini. Karena ya asik aja gitu muter-muter in rumah mana belum jadi kan.

Dan pada akhirnya jatuhlah korban kesandung benang yang kayanya emang sengaja dipasang sama tukang buat rumah. "aduh!"

Yang lain pada berhenti lari-lari terus ngetadengin Jiheon yang habis terjerembab. "eh Jiheon jatuh guys."

"gak ah Bombom suka boong,"  sahut Yeji yang lagi di balik tembok karena takut ajak.

"gak boong beneran Yeji!" ucap Doyeon yang udah bantu bersihin kaki Jiheon.

"Jiheon kenapa?" tanya Soobin

"jatuh Soobin, huhu," ucap Jiheon sambil nangis. "sakit."

Jiheon terduduk sambil melihat lutut nya yang berdarah terus pas dia mau berdiri malah gak kuat akhirnya Hyunjin, Taehyun, Bombom, Kayi bantu ngegotong Jiheon.

Jadi tuh Hyunjin sama Taehyun yang nopang di bahu Jiheon nah itu anak dua yang ngangkat masing-masing satu kaki Jiheon kalau Doyeon sama Yeji bawain sendalnya Yeji sebelah kiri Doyeon sebelah kanan. (kaya apasi kebayang ga?)

Jisoo yang ngelihat anak berempat disusul sama anak-anak di belakang langsung ngakak gak ketolongan. "weh itu kenapa si Jiheon diangkat kaya gitu."

"Bunda, kakinya Jiheon berdarah tadi kesandung," ucap Bombom terus mereka menaruh Jiheon buat duduk di teras Umji. "yaudah yuk kita main lagi!"

Jiheon ditinggal sendirian terus SinB yang baru aja pipis dari kamar mandi Umji langsung heboh. "YaAllah kenapa kamu gadisku?"

"kesandung tadi," cicit Jiheon, takut dia kena amukan emaknya.

SinB pun ngambil kotak P3K ke rumah terus diobati di sana, yakali bawa Jiheon ke rumah dulu orang dia rencananya sore ini mau makan gorengan bareng yang lain.

"cuci dulu sana lukanya bepasir semua ini," suruh SinB dan Jiheon pun cuci kaki ke dekat keran yang ada di halaman rumah Umji.

Pas dibersihin lukany pakai det*ol Jiheon malah nangis-nangis perih katanya. "tahan dikit lagi ini. Makanya jangan banyak tingkah manies."

Selesai di kasi plester akhirnya SinB nyuruh anak itu diem aja duduk di sini sambil ikutan makan. "udah duduk sini jangan kemana-mana."

Dan pada akhirnya pun malah main sama adiknya Hyunjin. "tante Yerin adiknya lucu. Boleh pinjam nggak?"

Yerin senyum. "kamu gak mau adik, Jiheon? Daripada pinjam ntar Hyunjin nangis lagi."

"mau dong! Bikin pake tepung ya?!"

Umji pun nyeletuk. "bikin pake tepung, telur, gula, mentega terus kamu masukin oven jadi deh."

Jiheon yang ngedengar langsung kaya 'woah'

SinB mau gebuk aja rasanya. "mama, ayo bikin adek!"

"iya nanti ya," ucap SinB sambil ngelus rambut Jiheon.

"kapan?!"

"nanti pokoknya."

"oke!"

Jisoo sama Yuju sampai pukul-pukulan gara-gara ketawa. "lucu banget anak lu, mbih."

Pinky ini sebenarnya udah paham sama gitu-gituan cuma dia berusaha untuk gak ngerti aja. Pura-pura polos itu menyakitkan kalau gak pada tempatnya.

Setelah itu anak Eunha kaya ngerengek gitu. "anak borahae ngerenyeng tuh."

"bisa-bisanya anak borahae," sahut Sowon.

"kalau anak Yuju keluar jadi anak apa?" tanya SinB.

"anak ayam," sahut Yerin.

"ma, Jiheon main lagi ya?"

"tapi jangan lari-lari jatuh lagi obati sendiri kamu ya."

"oke."

Sudah gak ada anak kecil makin jadi dah obrolan tuh mamah muda.









Gara-gara gak bisa tidur malah mikirin lingkungan rumah gw pas jaman dulu dan taraaaaa jadilah chapter ini wkwkkw

Komplek SouHit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang