8. Get Away From Me, Kyuhyun!

813 55 31
                                    

Seperti janjinya pada Jongdae, Kyuhyun datang keeseokan harinya. Ia memaksa untuk tetap memakai seragam karena merasa aneh jika memakai pakaian casual saat datang ke divisinya. Setelah mengambil dokumen yang dititipkan pada Juhyun, dan sekaligus menyapa wanita itu, ia bergegas memasuki ruangannya. Beberapa kali polisi wanita yang merupakan adik sepupunya itu menawarkan ia secangkir teh, tapi segera ia tolak. Teh masih memiliki kandungan kafein, pikirnya. Kyuhyun tahu Juhyun pasti sudah mendengar tentang dirinya yang sakit dari Ryeowook sampai bisa sekhawatir ini untuk bolak - balik mengecek kondisinya hingga lima kali dalam sepuluh menit.

"Juhyun-ah"

"Ya, Letnan?"

"Irene, aku baik - baik saja, sungguh. Kau bisa fokus bekerja sekarang. Oppa tidak akan mati kalau kau fokus dengan pekerjaan mu, percayalah", Kyuhyun menghela nafas pelan. Ia memanggil wanita tersebut dengan nama panggilannya dulu untuk mencairkan suasana.

"Eh? Oppa yakin? Aku hanya khawatir. Tapi, jika Kyu oppa butuh sesuatu, segera katakan pada ku, oke? "

Kyuhyun hanya tersenyum sembari mengangguk pelan. Butuh waktu lima menit untuk membaca dokumen dari dua orang petugas baru yang ditempatkan di divisinya, dan untungnya ia pernah bertemu dengan salah satunya. Ia memilih untuk membuka dokumen yang dikirimkan oleh bagian forensik, dalam hati mendesah lega karena akhirnya mendapat visum yang diperlukan dari korban terakhir mereka, Lee Donghae. Para anggota Divisi Forensik bahkan menyerah menghadapi kelakuan pria itu. Beruntungnya, mereka memiliki Min Yoongi, pemuda itu bahkan tidak tidur untuk menatap Lee Donghae, dan dengan kuasanya mengusir kekasih pria itu dari dalam kamar rawat.

Ketukan di pintu, menyentaknya keluar dari konsentrasi membaca hasil visum korban. Ia pun mempersilahkan masuk tamunya itu, Kim Jongdae dan dua orang petugas baru. Ia menatap intens salah satu dari petugas baru tersebut, sebelum mempersilahkan mereka bertiga untuk duduk. Ia pasti akan menerima keduanya, tapi ia juga tidak akan segan mengeluarkan keduanya jika mereka mengacaukan pekerjaan yang diberikan. Kyuhyun bertopang dagu dan membuka dokumen bertulis 'Lucas Wong' didepannya.

"Lucas Wong, kau baru 21 tahun, itu suatu pencapaian bisa lulus dengan cepat. Dan aku sudah melihat track record mu yang bagus. Tapi, aku masih tidak percaya dengan alasan klise mu pindah ke Seoul dan memilih divisi ini hanya karena 'ingin lebih berkembang'. Don't give me that bullshit"

Figur didepannya ini lebih cocok memasuki divisi lain dari apa yang ia analisis di dokumen tadi. Semua rekam jejak prestasi pemuda didepannya ini, tidak satu pun dapat memperkuat dia untuk memasuki Divisi Investigasi Pembunuhan. Bahkan, menurut pandangannya, pemuda ini lebih cocok memasuki Divisi Pencegahan Terorisme. Kali ini, ia ikut menegakkan tubuhnya, lalu menatap mata lawan bicaranya itu tanpa berkedip. Jelas saja yang ditatap menjadi gugup.

"Sa, saya memang ingin -"

"Jangan buat aku mengulang perkataan ku lagi. Kau bisa angkat kaki dari kantor ku saat ini juga, atau kau lebih memilih aku menendang bokong mu keluar dari gedung ini sekaligus"

Mungkin, bagi yang pertama kali melihat ia menginterview petugas baru seperti ini akan bergidik ngeri dengan suasana mencekam yang tercipta dengan cepat. Namun, Jongdae sudah terlalu biasa melihat seniornya itu memberikan tes mental pada setiap anggota baru yang akan memasuki divisi ini.

"Jangan berpikir terlalu lama. Kau harus bisa berpikir cepat dan menganalisis dalam waktu singkat. Mayat korban akan membusuk karena terlalu lama menunggu mu yang berpikir seperti siput berjalan"

"Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa memasuki divisi ini walaupun dalam usia muda! Saya ingin seperti anda! Saya tidak ingin diremehkan!"

"Baiklah, kau diterima. Kim Ryeowook akan menjadi penanggung jawab mu selama enam bulan. Selanjutnya, Kim Jungwoo". Ia tidak begitu peduli ketika wajah tampan milik Lucas jadi terlihat bodoh karena pemuda itu sedang menganga saat ini. Pandangannya ia fokuskan pada seorang lagi, yang telah ia kenal karena beberapa waktu lalu pernah mendapat pelatihan di divisinya.

Your Sick Game of Hide and SeekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang