9. Look at Me, Choi Siwon!

761 51 19
                                    

Pintu ruang jenazah itu didobrak dengan kuat, mengejutkan seorang pemuda didalamnya yang sedang berkutat dengan sebuah organ. Itu sebuah lambung, pikir Kyuhyun, namun ia tidak memikirkan itu lebih jauh. Kedua orang petugas yang pergi bersamanya, meletakkan kantung jenazah yang mereka bawa diatas sebuah brankar kosong. Salah satunya menelan ludah melihat ia melangkah menuju pemuda tadi.

"Letnan Min–"

"Letnan Cho! Sudah berapa kali ku katakan, masuklah dengan tenang. Kau mengganggu ketenangan pasien ku disini", Letnan Min, atau yang bernama lengkap Min Yoongi menghela nafas sembari menyentuh dada. Mendramatisir keterkejutannya.

"Ada korban baru"

"Aku tahu, petugas divisi mu menelpon ku, oke? Apa mereka anak baru? Mereka bahkan tidak bisa bicara dengan jelas"

"Yah, mereka masih baru masuk hari ini"

"Aku maafkan. Lalu, kenapa sampai kalian yang membawa pasien ku kemari? Tim ku bahkan belum selesai memeriksa TKP"

"Bukan kau yang datang, jadi aku membawanya setelah mereka mengizinkan ku. Aku ingin hasil visum secepatnya", sebenarnya ia hanya tidak ingin mayat adiknya terlalu lama dimakamkan.

"Ya, Tuhan... Hyung! Aku sibuk disini. Inspektur Park tiba – tiba menitipkan korban kasus cyberbullying pada ku. Dan korbannya bahkan melebihi jari tangan ku! Ada empat orang yang meninggal, satu diantaranya dicurigai bukan karena bunuh diri, tapi dibunuh. Sisanya mengalami gangguan mental. Gila, aku bahkan bukan lulusan psikiatri forensik! Bayangkan saja berapa banyak surat visum yang harus ku tulis dan berapa banyak sidang yang harus ku hadiri!"

"Tapi ini penting, Yoongi-ah. Korban ini–"

"Stop. Aku tahu hyung, kasus mu tidak kalah penting. Beri aku waktu empat hari. Kau dan Inspektur Park terus memberi ku pasien untuk diperiksa. Aku bisa gila kalau kalian mengirimi ku sebanyak ini!"

Kyuhyun mengusap tengkuknya, merasa sedikit tidak enak. Bisa saja ia meminta dokter dari anggota Divisi Forensik lainnya, tapi ia lebih suka untuk mengirim korban pada setiap kasus yang ia tangani ke ketua divisi ini. Ya, walaupun masih berumur 28 tahun, Min Yoongi bisa menggeser posisi ketua divisi sebelumnya hanya dalam dua tahun menjadi anggota. Tidak perlu diceritakan bagaimana kejadiannya, namun Divisi Forensik sangat bersyukur dengan naiknya pemuda ini menjadi ketua divisi. Yoongi sangat mencintai pekerjaannya, dan sejak pertama kali ia bergabung dengan divisi ini, Kyuhyun adalah penyidik yang selalu bekerja sama dengannya.

Setelah hening selama beberapa saat, pemuda itu pun tertawa geli sambil melepaskan sarung tangannya. Pundak yang lebih tua ditepuk beberapa kali, tawanya belum juga reda. "Aku hanya bercanda, hyung! Hahaha! Lihatlah wajah bersalah mu tadi! Kau tahu kalau aku tidak sendirian, banyak yang bisa menggantikan ku memeriksa korban kasus Inspektur Park. Surat visum korban mu akan selesai dalam dua hari, khusus untuk mu, aku prioritaskan. Oh! Hei Jungwoo! Apa kau kesini mau mengikuti pelatihan khusus lagi~?"

Mata Kyuhyun berputar malas, kesal juga karena dikerjai oleh yang lebih muda. Sedangkan Jungwoo sudah bergidik ngeri sambil menggeleng cepat untuk menolak tawaran dari ketua Divisi Forensik tersebut. Cukup sudah Jungwoo dipaksa menemani Yoongi semalaman untuk melakukan otopsi hampir setiap hari selama satu bulan. Sedangkan Lucas, yang memang belum pernah bertemu dengan Yoongi, hanya bisa menatap bingung temannya, yang menurut pemuda itu sangat manis, berdiri sambil menggeleng takut disampingnya ini.

"Kau sudah melihat hasil visum Lee Donghae, hyung?"

"Sudah, aku membacanya sekilas. Ada apa?", Kyuhyun melirik tiga orang anggota Divisi Forensik, masuk ke dalam ruangan tersebut dan segera melanjutkan otopsi. Yoongi sendiri sudah melepaskan alat pelindung dirinya dan hanya mengenakan jas putihnya saat ini.

Your Sick Game of Hide and SeekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang